HMI Cabang SE- Jakarta Bongkar Mafia Impor Daging, Mendesak PPI Menstabilkan Harga Daging

Avatar photo
Jufri saat melakukan orasi didepan PT.PPI (07/03/2025) | Poto : Martin C

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta kembali mengemukakan langkah tegas dalam menangani masalah harga daging yang terus melonjak tinggi. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Jumat (7/3), Jufri Rumaratu, salah satu pengurus HMI Jakarta, membongkar adanya dugaan praktik mafia impor daging yang turut mempengaruhi fluktuasi harga di pasar.

Menurut Jufri, keberadaan mafia impor daging telah memperburuk situasi ekonomi, khususnya bagi masyarakat kelas bawah yang mengandalkan daging sebagai salah satu bahan pokok dalam konsumsi sehari-hari. “Praktik mafia impor daging ini merugikan rakyat, karena mereka memanipulasi harga dengan tujuan mengambil keuntungan besar tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” ujar Jufri.

Lebih lanjut, HMI Jakarta mendesak Perhimpunan Pengusaha Importir Daging (PPI) untuk segera bertindak dalam menstabilkan harga daging di pasaran. “Kami mendesak PPI untuk memastikan tidak ada lagi praktik yang merugikan konsumen, serta mendesak pemerintah untuk mengawasi secara ketat jalur distribusi daging agar harga bisa lebih terkendali,” tegas Jufri.

Dalam kesempatan tersebut, Jufri juga menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk mengungkap praktik mafia yang diduga menyebabkan ketidakstabilan harga daging. Selain itu, HMI Jakarta juga meminta agar ada solusi jangka panjang yang memastikan ketersediaan daging di pasar dengan harga yang wajar.

Sementara itu, anggota PPI yang hadir dalam konferensi tersebut berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan impor dan distribusi daging, serta berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga demi kesejahteraan masyarakat. Namun, mereka juga menekankan bahwa stabilisasi harga daging membutuhkan kerjasama yang solid antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

Bongkarnya praktik mafia impor daging ini semakin menambah urgensi untuk penataan ulang sistem distribusi pangan di Indonesia, terutama terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat. HMI Jakarta berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil agar masyarakat bisa merasakan harga daging yang terjangkau dan stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *