Jakarta, Jejakpos.id – Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan beberapa orang lainnya dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/05) di barat laut Iran, kata TV pemerintah.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber akan menggantikan sementara waktu posisi Ebrahim Raisi. Ia kan bertugas untuk memfasilitasi pemilihan presiden baru dalam 50 hari ke depan.
Rekaman drone yang diunggah di media sosial kantor berita negara Iran, IRNA, menunjukkan puing-puing helikopter Presiden Raisi. Rekaman tersebut tampak menunjukkan ekor helikopter di samping sebidang tanah yang hangus di lereng bukit yang dipenuhi puing-puing.
Tim penyelamat mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di lokasi tersebut.
Sebelumnya, operasi pencarian besar-besaran dilakukan di pegunungan barat laut Iran, setelah sebuah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dinyatakan hilang.
Diketahui Helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian merupakan Helikopter Bell 212 disebut-sebut sebagai versi sipil dari UH-1N ‘Twin Huey’ yang dipakai di era Perang Vietnam. Armada ini digunakan secara luas oleh pemerintah maupun perusahaan swasta global.
Bell Helicopter (kini bernama Bell Textron, divisi dari Textron Inc) mulanya mengembangkan pesawat untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois yang asli.
Desain baru ini menggunakan dua mesin turboshaft, bukan satu, sehingga memberikan daya dukung yang lebih besar. Menurut dokumen pelatihan militer AS, helikopter ini diperkenalkan pada 1971 dan dengan cepat diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada.
Diketahui Helikopter Jenis Bell 212 juga pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2021.