Pecahnya Kardus Berisi Merkuri di Pelabuhan Tanjung Priok Picu Kekhawatiran Lingkungan dan Kesehatan

Avatar photo

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Sebuah insiden serius terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok yang melibatkan peredaran merkuri ilegal. Barang berbahaya tersebut ditemukan dalam kondisi bocor setelah lima kardus yang berisi merkuri diselipkan di bawah mobil kontainer oleh sejumlah buruh pelabuhan. Naasnya, mobil kontainer tersebut berjalan dan menginjak kardus-kardus tersebut sehingga menyebabkan pecahnya kemasan dan keluarnya cairan berwarna perak yang diduga kuat adalah merkuri.

Menurut keterangan awal, para buruh pelabuhan diduga sengaja menyembunyikan kardus-kardus berisi merkuri tersebut di bawah mobil kontainer dengan tujuan untuk mengendapkan atau menyelundupkan barang berbahaya tersebut tanpa terdeteksi. Namun, upaya tersebut gagal ketika kendaraan yang membawa kardus-kardus itu bergerak dan secara tidak sengaja menghancurkan kemasan, sehingga merkuri tumpah ke area pelabuhan.

Merkuri merupakan logam berat beracun yang berbentuk cairan berwarna perak pada suhu kamar. Paparan merkuri dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia, termasuk kerusakan sistem saraf, ginjal, dan gangguan perkembangan pada janin. Selain itu, merkuri juga sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat mencemari tanah dan air, serta masuk ke dalam rantai makanan.

Pihak berwenang pelabuhan segera melakukan tindakan cepat dengan mengamankan lokasi kejadian dan mengerahkan tim penanggulangan bahan berbahaya untuk menangani tumpahan merkuri tersebut. Proses pembersihan dan penanganan limbah beracun ini dilakukan dengan prosedur khusus guna mencegah penyebaran kontaminasi lebih luas.

Kepala Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam terkait peredaran merkuri ilegal ini, termasuk menelusuri asal muatan dan jaringan yang terlibat dalam penyelundupan barang berbahaya tersebut. Selain itu, pihak pelabuhan juga akan meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang-barang yang masuk dan keluar untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden ini menjadi peringatan penting akan bahaya peredaran bahan beracun yang tidak terkontrol di pelabuhan-pelabuhan besar, yang berpotensi mengancam keselamatan pekerja, masyarakat sekitar, dan kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *