Ledakan Bom Hantam Tim Vaksin Polio di Pakistan

Avatar photo

Jakarta, Jejakpos. id – Seorang polisi tewas terbunuh pada Selasa (18/02/2020) akibat ledakan bom pinggir jalan yang menargetkan para pekerja vaksin polio di Pakistan Barat Daya. Dua orang lainnya dikabarkan luka-luka. Serangan tersebut datang setelah Islamabad meluncurkan dorongan anti-polio nasional yang bertujuan untuk mengimunisasi puluhan juta anak-anak di Pakistan. Yakni salah satu dari tiga negara (bersamaan dengan Afghanistan dan Nigeria) yang memiliki penyakit melumpuhkan dan endemik ini.

Lawan dari penyuntikan ini tumbuh setelah CIA mengorganisasikan vaksin palsu untuk menjatuhkan kepala Al-Qaeda, Osama bin Laden di Abbottabad. Berdasarkan Kapten Wahid Mehmood, seorang polisi lokal, sebuah van memonitor tim polio yang terkena ledakan bom di pinggir kota Dera Ismail Khan.

“Ledakannya berupa IEC (Improvised Explosive Device) yang menewaskan satu dari tim polisi kami. Dua orang lainnya luka-luka.” Ujar Mehmood seperti yang dilansir dari AFP. Sadaqat Khan, seorang polisi lokal juga mengonfirmasi berita tersebut. Sampai saat ini belum ada klaim dari pihak manapun. Namun Taliban dan pihak militan lainnya pernah menargetkan tim vaksin polio di masa lampau.

Kampanye vaksin polio nasional menargetkan vaksinasi kepada 39 juta anak. Sampai pada hari ini, serangan terkait penolakan terhadap vaksin polio di Pakistan sudah berjumlah setidaknya 17 kasus sepanjang awal 2020. Padahal pada 2019, angka kasus polio meningkat dari 12 ke 144. Meski warga Pakistan mencoba untuk mengurangi angka kasus polio, tantangannya justru berada dari dalam negeri yakni adanya gerakan menolak vaksinasi. Fenomena ini telah menarik perhatian publik karena didorong oleh klaim medis yang tidak berdasar dan menyebar di sosial media. Hal ini mengakibatkan maraknya penyakit sangat menular dan penyakit sekali menular di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *