Jakarta, Jejakpos.id – Kepolisian Resor Bogor Kota merespon cepat terkait informasi ada tindakan pelecehan verbal dan seksual kepada seorang wartawan perempuan. Perisiwa ini terjadi di pedestrian Jalan Kapten Muslihat atau di sekitar Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat.
“Kita atensi respons. Kita lakukan penyelidikan” kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, Jumat (5/7/2024).
Peristiwa itu dialami oleh R, 26, seorang wartawan perempuan di salah satu media nasional, Rabu (3/7/2024) sore. Menurut penuturan R, saat itu dirinya hendak menuju Stasiun Bogor. Karena jaraknya dekat, dari arah Balai Kota Bogor dia berjalan kaki menyusuri pedestrian Jalan Kapten Muslihat atau sekitar Alun-Alun Kota Bogor.
Karena kondisi hujan, dia menggunakan payung. Ketika di depan Kantor Bank BJB, tiba-tiba seorang pria lansia mengenakan jaket merah dan celana panjang mendekatinya. Saat itu, dia (pelaku) menundukkan kepalanya untuk melihat bagian wajah R.
Pria itu, kata R, tiba-tiba memegang bagian pinggul seraya melontarkan perkataan yang membuatnya tidak nyaman dan ketakutan. Bahkan ucapan itu dilontarkannya berkali-kali.
“Cantik banget Mbak. Mukanya cantik. Pantesan cantik, dilihat dari belakang juga seksi, pantesan mukanya aja cantik,” kata orang itu.
“Saat itu saya kaget, marah, dan takut. Enggak bisa rekam, badan saya sudah gemetar,” cerita R.
Kapolresta Bismo mengatakan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sudah dilakukan. Pihaknya juga menelusuri jejak pelaku dengan mencarinya lewat CCTV.
Pihaknya sudah melakukan secara prosedural meminta CCTV ke perkantoran-perkantoran yang ada di sekitar lokasi. Salah satunya ke pihak Bank BJB.
Sebagai langkah alternatif, pihaknya menyusuri trotoar Jalan Muslihat yang sejajar dengan Bank BJB. Namun tidak menemukan CCTV yang dapat memonitor situasi trotoar. Yang ada hanya CCTV perkantoran mengarah ke parkiran dan batas gerbang masuk.
Yang menjadi kendala, CCTV yang memantau pergerakan masyarakat di trotoar Muslihat hingga ke Alun-alun Kota Bogor terhitung minim.
Rencana tindak lanjut, pihaknya akan menelusuri CCTV kembali dari seberang jalan, rute korban datang hingga ke TKP. Kemudian polisi akan membuat surat kepada sekda dan tembusan ke Kominfo perihal Stasiun Bogor menjadi pusat keramaian, sehingga radius sekitar Stasiun Bogor dibutuhkan CCTV yang dapat memantau kegiatan masyarakat.