Jakarta, Jejakpos.id – Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Fahlino Sjuib menyampaikan anggaran yang diberikan ke setiap Rukun Warga (RW) pada program Rp100-200 juta per RW takkan dipukul rata.
Ia menyebut anggaran yang diberikan ke setiap RW akan melihat terlebih dulu wilayahnya. Pemda pun akan meninjau lebih lanjut.
“Tidak semua RW dapat alokasi yang sama. Nanti akan disesuaikan karena tiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang berbeda-beda,” kata Fahlino dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Fahlino menyebut program ini memiliki multiplier effect yang positif terhadap kehidupan warga. Ia mengatakan program itu akan membuat warga semakin berpartisipasi aktif dalam membangun daerahnya.
“Karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati,” ucap dia.
Ia menyampaikan program ini menitikberatkan pada transformasi birokrasi dan hasil dialog dengan masyarakat atas kebutuhan mereka.
Fahlino pun mengatakan gagasan program ini merupakan bentuk kepercayaan RIDO terhadap masyarakat dalam menentukan prioritas kebutuhannya.
Ia mengaku program ini juga telah terbukti sukses diterapkan RK kala menjabat sebagai Wali Kota Bandung dulu.
“Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya,” ujarnya.
RK menjadi salah satu kontestan di Pilkada Jakarta 2024. Ia berpasangan dengan kader PKS, Suswono.
Salah satu program yang diusung ialah memberikan uang sekitar Rp100 hingga Rp200 juta ke RW jika terpilih nanti.
RK menyebut pemberian uang ke RW itu membuat masyarakat pun meningkatkan keturutsertaan mereka dalam memikirkan daerahnya.
Selain memberikan anggaran, RK juga menyampaikan akan menaikkan gaji RW dan RT di Jakarta secara berkeadilan.
“Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? apa ngurusin selokan? apa bikin gerbang? apa bikin modal UMKM warga RW-nya?” kata RK di Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).