Jakarta, Jejakpos.id – Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno angkat bicara soal banyaknya pemain naturalisasi di Tim Nasional sepak bola Indonesia. Menurut pria yang disapa Bang Doel, naturalisasi tetap relevan dilakukan karena itu merupakan kesempatan bagi para diaspora yang terpanggil untuk berbakti pada negeri tempat asal muasal para pemain.
“Ini juga menjadi semacam tempat berbakti, membela negara tempat ayah ibu atau kakek nenek mereka berasal,” ujar Bang Doel, Minggu (15/9/2024).
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu juga sekaligus mendorong agar para pemain naturalisasi bisa memberi dorongan dan menciptakan atmosfer yang sehat bagi para pemain lokal untuk berkembang. Tentu, caranya dengan memberikan pelatihan dan mempersiapkan kompetesi yang berjenjang dengan iklim kompetisi yang sehat.
“Mempersiapkan kompetisi berjenjang yang kuat jelas juga sangat penting untuk memastikan berlangsungnya pembinaan di dalam negeri untuk melahirkan bibit-bibit berbakat,” ujarnya.
Bang Doel juga berharap pemain naturalisasi Timnas Indonesia dijadikan momentum untuk transfer kemampuan ke pemain lokal. Selain itu, juga dapat meningkatkan permainan Timnas Indonesia di tingkat dunia.
“Kerja sama yang terjalin antara pemain lokal dan pemain naturalisasi adalah kunci utamanya. Kerjas ama itu akan meningkatkan kemampuan permainan sepak bola,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, ia memberi pesan tentang penting mencintai Indonesia.
“Kita mesti memberi ruang buat para pemain itu mencintai Indonesia. Bagaimanapun, ini tempat orangtua mereka berasal. Biarkan mereka mencintai Indonesia, dan Indonesia mencintai mereka. Biarkan mereka mengabdi untuk tanah leluhur mereka, jangan kita tolak,” ujar Rano yang sudah mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI Periode 2019-2024 karena ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.
Waktu aktif di Komisi X DPR RI, Rano beberapa kali rapat bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membahas pemain naturalisasi. Namun, dalam beberapa kesempatan, Rano sempat mengkritik program naturalisasi yang digencarkan PSSI.
Momen Rano Karno pertanyakan kebijakan naturalisasi pemain pada November 2022. Saat itu rapat kerja bersama Komisi X DPR RI dan Kemenpora untuk membahas proses naturalisasi Shayne Pattynama. Rano Karno, memberikan masukan tentang kebijakan naturalisasi ini. Ia meminta jangan terlalu banyak naturalisasi dan perlu pembatasan.
“Jangan terlalu banyak juga naturalisasi, Pak. Nanti anak-anak kita nggak bisa bersaing. Kalau ukurannya tinggi, tentu mereka (pemain Eropa) lebih tinggi. Fisik mereka pasti lebih baik,” ujar Rano Karno dilansir dari kanal Youtube DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Lalu pada 3 Juni 2024, Rano Karno juga sempat memberikan pesan soal naturalisasi. Dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Kemenpora saat itu membahas permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Indonesia untuk dua pemain sepak bola yakni Jens Raven dan Calvin Ronald Verdonk.
“Ini adalah proses naturalisasi ketiga yang saya ikuti. Makanya tadi saya sempat tanya, sampai kapan naturalisasi lagi ini? Karena berdasarkan catatan yang saya punya, ada total 13 orang naturalisasi,” ujar Rano.
Namun Rano Karno pada dasarnya setuju saja naturalisasi untuk pemain Timnas Indonesia.
“Mudah-mudahan anda fun di sini dan bisa memberikan dampak kepada anak-anak, putra-putra Indonesia,” katanya.