Jakarta, Jejakpos.id – Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Kota Depok, Jawa Barat, dinilai berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan, khususnya di beberapa ruas jalan yang saat ini masih mengalami kemacetan parah.
Hal itu disampaikan anggota Komisi A DPRD Kota Depok Imam Turidi merespons penghargaan WTN. Apresiasi dari Kemenhub itu merupakan bentuk pengakuan konsistensi pemda dalam penataan transportasi yang berfokus pada peningkatan keselamatan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.
“Pemkot Depok kerjanya jangan menyuguhkan dan bangga dengan penghargaan. Penghargaan yang dibutuhkan masyarakat adalah kenyamanan yang dirasakan dalam mobilitas transportasi, konektivitas intra-sentra wilayah yang lancar dan terjangkau,” kata Imam, Senin (16/9/2024).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan karena penilaian terhadap berbagai aspek transportasi di Depok, seperti kondisi jalan kota, jalan provinsi, hingga jalan nasional yang membentuk jaringan transportasi yang terintegrasi.
“Penilaian WTN itu ada spotnya, ada titik penilaiannya. Jadi, kami mengajukan penilaian mulai dari Jalan M Yasin masuk ke Margonda segmen tiga, itu adalah jalan kota. Kemudian, belok sedikit ke Jalan Juanda dan masuk lagi ke Margonda segmen dua, itu jalan nasional. Belok kanan ke Jalan Arif Rahman Hakim, lalu ke Jalan Nusantara, itu juga jalan nasional. Belok kiri ke Jalan Dewi Sartika, yang merupakan jalan provinsi, dan kembali lagi ke Margonda. Semua ini membentuk sebuah jaringan,” terang Zamrowi.
Ia menambahkan, penilaian ini meliputi banyak variabel, seperti transportasi dan lalu lintas yang ada di jalan, rambu-rambu, trotoar, penerangan jalan umum (PJU), marka jalan, jalur sepeda, lampu lalu lintas, dan keberadaan Transit Oriented Development (TOD).
“Ditambah dengan ketersediaan angkutan umum masal seperti commuter line, LRT, Biskita Trans-Depok dan Microtrans Depok (angkot AC). Depok memiliki kelengkapan infrastruktur ini, termasuk kamera CCTV dan pengendalian lalu lintas melalui area traffic control system,” pungkasnya.