Jakarta, Jejakpos.id – Bea Cukai Teluk Bayur bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat menemukan ratusan paket ganja dalam operasi gabungan yang berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika. Sebanyak tujuh pelaku berinisial K, R, P, Z, E, H, dan RK berhasil diamankan dalam operasi tersebut.
Narkotika golongan I ini diduga berasal dari Aceh, Gayo Lues, dan hendak diselundupkan ke wilayah Sumatera Barat.
Menurut Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Teluk Bayur Moh. Hery Syamsul Bahtiyar, operasi ini merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan pengawasan terhadap penyelundupan narkotika di wilayah Sumatera Barat.
“Penindakan ini kami laksanakan dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap penyelundupan dan penyalahgunaan narkotika,” ujar Hery.
Operasi berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dua mobil yang membawa narkotika di kawasan tersebut. Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dan menghentikan dua mobil yang sedang melintas di Jalan Raya Lintas Utama Sumatera, Jorong III, Koto Tinggi Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Dalam penggeledahan, petugas menemukan 495 paket besar ganja dengan berat 514.096,12 gram, serta dua paket sedang seberat 111,29 gram.
Tidak hanya itu, pengembangan kasus juga mengarahkan tim ke salah satu rumah pelaku, tempat 113 paket besar ganja lainnya dengan berat 110.300 gram disita.
Dengan total barang bukti seberat 624.507,41 gram ganja, penindakan ini diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 312.253 generasi muda Indonesia dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika.
Para tersangka kini dijerat dengan Pasal 115 ayat (2) Jo Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Operasi gabungan ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai dan BNNP dalam menjaga keamanan wilayah dan memberantas peredaran narkotika di Sumatera Barat.
