Jakarta, Jejakpos.id – Pendukung atau relawan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cawagub) NTT 2024, Simon Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) Fridrik Makanlehi, ST, SH., M.Sc atau yang sering dipanggil Fritz Alor Boy dan Ketua Umum Kawan SIAGA Tobbyas Ndiwa, SH megalihkan dukungan ke pasangan Cawagub Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma (MEJA).
“Ya, benar itu. Saya sudah mengalihkan dukungan ke Pak Melki-Joni sejak 2 hari lalu,” ujar Ketua Beta Simon Petrus-Adrianus (BETA SIMPAN) Jakarta, Fritz Alor Boy itu (23/10/2024).
Bukan hanya dirinya saja yang membelok ke MEJA melainkan Ketua Umum KAWAN SIAGA Jakarta, Tobbyas Ndiwa, SH. telah mendukung MEJA.
“Bukan saya saja yang belok ke MEJA, tapi ada juga para pengurus KAWAN SIAGA JAKARTA seperti Bang Tobbyas dan lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, akan turun ke NTT untuk kampanye memenangkan Melki-Joni Asodama (Meja).
“Saya rencana akan turun ke NTT untuk kampanye memenangkan MEJA,” ujar Calon Pengacara, yang juga merupakan alumni S2 Teknik Penerbangan STTA/ITDA Jogkjarta itu.
Sebagai alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan S2 Teknik Transporasi UGM, ia akan mengusulkan ke MEJA untuk fokus memperjuangkan Pendidikan dan Permasalahan infrakstruktur atau transportasi NTT.
“Saya sebagai alumni LPDP dan Teknik Transportasi UGM, saya akan mengusulkan ke MEJA agar MEJA memperjuangkan persoalan Pendidikan dan infrakstruktur atau transportasi NTT, agar lebih baik lagi,” sebut Selebgram atau influenzer itu.
Selain itu, sebagai aktivis kemanusiaan, ia berharap, pasangan MEJA dapat melakukan pemberantasan mavia trafficking yang marak di NTT, persoalan lapangan pekerjaan dan persoalan gaji honorer khususnya bidang Pendidikan, tukang sapu jalan dan Medis.
“Sebagai aktivis kemanusiaan, saya akan mengusulkan ke Pak Melki dan Pak Joni untuk memperjuangkan dan melakukan pemberantasan mavia trafficking yang marak di NTT, persoalan lapangan pekerjaan dan persoalan gaji honorer khususnya bidang Pendidikan, tukang sapu jalan dan Medis,” ucap Mahasiswa S2 Hukum Penerbangan Unsurya itu.
“Jadi, untuk honorer atau P3K NTT dikasih otonomi khusus. Kalau bisa honorer-honore NTT diangkat jadi PNS. Mengingat, Pak Melki punya akses atau jaringan keatas termasuk tembus ke Presiden Prabowo cukup kuat,” harapnya.