Jakarta, Jejakpos.id – Pemerintah menargetkan akan mencetak sawah secara masif hingga tiga juta hektare dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan untuk percepatan cetak sawah. Mengenai status lahannya akan bermacam-macam, mulai milik perorangan hingga perusahaan.
“Yang memang, intinya lahan itu adalah milik negara, adalah milik perorangan, intinya adalah kita cetak sawah, nanti tinggal kita atur skema komersialnya,” papar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, di Jakarta, Senin (28/10/2024).
Dia menuturkan percepatan cetak sawah ini sifatnya memanfaatkan lahan yang belum tersentuh. Misalnya, ada lahan rawa yang sudah sekian lama tak termanfaatkan.