Jakarta, Jejakpos.id – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Muhammad Anis Matta menyatakan bahwa standar ganda yang diterapkan banyak negara terhadap Palestina harus segera dihentikan. Hal itu akan merusak tatanan internasional dan hak asasi manusia.
“Kemerdekaan adalah hak asasi manusia sehingga perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung semua negara,” kata Wamenlu Anis Matta pada Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab.
Wamenlu meminta OKI dan Liga Arab harus mobilisasi umat Islam global dalam mendukung Palestina.
Sesuai amanat UUD 1945 dan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia hadir dalam pertemuan ini untuk mendorong aksi-aksi nyata mewujudkan kemerdekaan Palestina. Wamenlu juga menghimbau dunia internasional untuk menyadari potensi umat Islam global.
“Negara-negara Barat harus bekerja sama dengan sekitar 2 milyar penduduk Muslim dunia, karena akan lebih banyak membawa kesejahteraan bersama, daripada terus-terusan mendukung nafsu zionis” pungkas Wamenlu.
Pertemuan Persiapan KTT dipimpin Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dan dihadiri menlu dari negara-negara OKI dan Liga Arab, seperti Lebanon, Nigeria, Palestina, dan Turki.
Pertemuan tersebut membahas rancangan kesepakatan yang akan diadopsi pada KTT Luar Biasa tanggal 11 November 2024.