Teror Golok di Jalanan Bandung Berakhir: Dua Pemuda Cipamokolan Ditangkap Usai Lakukan Pembacokan Beruntun

BANDUNG, JEJAKPOS.ID – Warga Rancasari, Bandung, sempat dicekam ketakutan setelah dua pemuda menebar teror kekerasan menggunakan golok di jalanan. Berkat kesigapan aparat Polsek Rancasari, dua pelaku utama, Des Rezha Pangestu (20) dan Difa Hendana Chaesar (22), keduanya warga Cipamokolan, berhasil diringkus pada Minggu (28/9).
Aksi penganiayaan beruntun yang meresahkan ini terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat pada Sabtu dini hari (27/9).
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Komplek Nuansa Mas. Korban bernama Azhar Ramadhan Putra saat itu tengah dalam perjalanan pulang usai membeli rokok bersama temannya.
Menurut keterangan Kapolsek Rancasari Kompol Herman Junaidi, kedua pelaku mendatangi korban dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Fazio berwarna pink.
“Salah satu pelaku turun sambil membawa golok. Mereka merusak motor korban, memecahkan batok depannya, kemudian membacok helm yang dipakai korban, serta melukai bahu sebelah kiri korban,” jelas Kompol Herman.
Akibat serangan mendadak itu, Azhar menderita luka sobek parah di bagian bahu.
Belum genap satu jam berlalu, aksi kekerasan kembali pecah sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Cipamokolan. Korban kedua adalah Ahmad Husaeni, yang juga baru keluar rumah untuk berbelanja di warung.
Pelaku kembali mengayunkan goloknya dan mengenai tangan kanan korban hingga robek. Beruntung, Ahmad Husaeni berhasil menyelamatkan diri.

“Korban sempat berlari dan bersembunyi di balik gerobak gorengan, sementara pelaku kabur,” tambah Kapolsek.
Berdasarkan ciri-ciri yang dikantongi dari keterangan saksi, Polsek Rancasari langsung bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari lima jam, kedua terduga pelaku berhasil ditangkap masih di kawasan Cipamokolan.
“Awalnya ada tiga orang yang diamankan, namun satu orang masih di bawah umur dan tidak terbukti terlibat, sehingga dipulangkan kepada keluarganya,” terang Herman.
Sebagai barang bukti, polisi menyita sebilah golok dan stik golf dari tangan para pelaku. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik penyerangan brutal dan beruntun yang dilakukan oleh Des Rezha Pangestu dan Difa Hendana Chaesar tersebut.
“Kami berkomitmen untuk menjaga rasa aman warga. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan jalanan di wilayah Rancasari,” tegas Kompol Herman Junaidi, memastikan keamanan warga.