Menanggapi insiden tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Adrianzah, membenarkan kejadian tersebut pada Jumat (3/10/2025) di Silang Monas. Mayjen Freddy menjelaskan bahwa robeknya bendera disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan dan material.
“Di dalam latihan gladi, kita memang menguji kemampuan prajurit, juga material yang kita gunakan,” ujar jenderal bintang dua itu. Ia melanjutkan, kecepatan angin pada Kamis kemarin terbilang ekstrem. “Sementara, pada Kamis kemarin angin (kecepatannya) di atas 20 knot, jadi cukup kencang,” jelasnya.
Selain faktor alam, Mayjen Freddy secara terbuka mengakui adanya kekurangan pada perlengkapan yang digunakan. Ia menyebutkan bahwa bahan kain Bendera Merah Putih yang dipakai saat gladi kotor dinilai kurang bagus kualitasnya. “Sehingga ada missed di situ,” tutur Mayjen Freddy, merujuk pada kesalahan pemilihan material yang tidak tahan terhadap embusan angin kencang.
Kendati insiden robeknya bendera menjadi sorotan, pihak TNI memandang kejadian ini sebagai pelajaran berharga yang diperoleh melalui proses latihan intensif. Berkat gladi yang digelar hampir setiap hari menjelang HUT ke-80 TNI, mereka dapat mengidentifikasi kelemahan material sebelum acara puncak.
Freddy meyakinkan publik bahwa masalah ini telah diperbaiki. Ia menegaskan, dalam acara gladi bersih yang digelar pada pagi hari, insiden serupa tidak terjadi. Bendera Merah Putih berhasil berkibar dengan sempurna tanpa kendala sedikit pun.
Pengibaran Bendera Merah Putih merupakan salah satu atraksi paling dramatis dan ditunggu-tunggu dalam perayaan HUT ke-80 TNI. Atraksi ini melibatkan prajurit-prajurit terbaik yang menunjukkan kemampuan fisik dan keberanian luar biasa.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, prosesi pengibaran bendera dilakukan dengan cara yang memukau: sejumlah prajurit TNI terlihat turun dari puncak Monas dalam posisi kepala di bawah (head-down) menggunakan teknik rappelling ekstrem, sebelum kemudian Bendera Merah Putih dikibarkan dari titik tertinggi monumen kebanggaan Ibu Kota tersebut.
Kelancaran prosesi ini dalam gladi bersih memastikan kesiapan atraksi tersebut disaksikan jutaan pasang mata pada hari puncak perayaan.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI direncanakan akan digelar secara meriah di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025), dan akan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.