Pungli Mencengkeram Pencari Kerja: Bupati Indramayu Lucky Hakim Soroti Biaya ‘NYARI GAWE’ Rp2 Juta

INDRAMAYU, JEJAKPOS.ID – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyoroti praktik pungutan liar (pungli) yang masih merajalela dan membebani masyarakat pencari kerja di wilayahnya. Hal ini disampaikan Lucky dalam pidatonya pada acara peluncuran aplikasi ketenagakerjaan “NYARI GAWE” pada Selasa (7/10).
Menurut Lucky Hakim, tantangan terbesar yang dihadapi warga Indramayu yang ingin bekerja di sektor pabrik adalah adanya biaya pendaftaran yang mencekik dan tidak resmi.
“Masih banyak sekali warga kita yang ingin mendapatkan pekerjaan di pabrik, namun harus membayar biaya pendaftaran yang besar. Angkanya bahkan mencapai Rp2 juta,” ungkap Lucky dengan nada prihatin.
Bupati Indramayu itu menambahkan, biaya fantastis tersebut belum menjadi jaminan sepenuhnya. Beban finansial para pencari kerja semakin bertambah karena biaya tersebut belum termasuk kewajiban membeli seragam kerja, yang juga menjadi tanggungan tambahan.
Lucky Hakim berharap, dengan diluncurkannya aplikasi “NYARI GAWE” ini, proses mencari kerja di Indramayu dapat menjadi lebih transparan, efisien, dan bebas dari praktik pungli. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk memutus mata rantai praktik ilegal yang telah lama merugikan dan menyulitkan warga Indramayu yang berjuang mencari nafkah.















