Andre Taulany dan Erin Sepakat Co-Parenting Harmonis Pasca-Perpisahan.

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Salah satu pasangan selebriti yang dikenal harmonis, komedian kawakan Andre Taulany (51) dan istrinya, Rien Wartia Trigina (Erin) (40), secara mengejutkan mengumumkan akhir dari perjalanan rumah tangga mereka. Namun, kabar perpisahan ini bukan diselimuti air mata dan perseteruan sengit di pengadilan, melainkan ditutup dengan kesepakatan damai yang elegan dan bermartabat.
Pada hari Selasa, 28 Oktober 2025, Andre dan Erin resmi membubuhkan tanda tangan mereka pada sebuah Perjanjian Perdamaian. Dokumen krusial ini memformalkan perpisahan mereka setelah proses mediasi yang dikawal ketat oleh pengacara kondang, Malik Bawazier, S.H. Keputusan ini secara tegas mengakhiri status suami-istri yang telah mereka sandang selama bertahun-tahun, namun membuka lembaran baru dalam hubungan mereka sebagai orang tua.
Di tengah sorotan publik yang kerap kali mendramatisir perceraian artis, Andre dan Erin memilih jalan sunyi yang didasarkan pada satu prinsip utama: kesejahteraan anak-anak adalah prioritas absolut.
“Status kami sebagai suami dan istri memang berakhir di meja perjanjian ini,” ujar Andre Taulany dengan nada tenang namun tegas. “Tapi, komitmen kami sebagai Ayah dan Ibu tidak akan pernah pudar. Prioritas utama kami adalah menjaga agar anak-anak tetap bahagia, terlindungi, dan tidak merasakan dampak negatif dari keputusan ini.”
Mantan vokalis band Stinky ini memastikan bahwa ia dan Erin akan tetap menjalin komunikasi yang sangat baik dan saling mendukung. Mereka berdua bertekad untuk menerapkan konsep co-parenting atau pengasuhan bersama secara harmonis. Hal ini berarti, meski tak lagi tinggal serumah, mereka akan tetap kompak dalam mengambil keputusan penting terkait pendidikan, kesehatan, dan tumbuh kembang buah hati mereka.
“Kami tetap tim. Mungkin dulu tim dalam rumah tangga, sekarang kami tim dalam membesarkan anak. Kami berjanji untuk tidak saling menjelekkan dan selalu hadir sebagai figur orang tua yang utuh bagi mereka,” tambah Andre, menekankan kedewasaan sikap mereka.
Pengacara Malik Bawazier mengapresiasi kedewasaan kedua kliennya. Menurutnya, proses perpisahan berjalan sangat mulus dan cepat mencapai kesepakatan karena Andre dan Erin memiliki visi yang sama sejak awal.
“Mediasi ini berjalan lancar sekali. Tidak ada perebutan harta atau sengketa hak asuh yang alot. Bahkan, soal pembagian aset dan penetapan nafkah, keduanya sepakat mendahulukan keadilan dan kepentingan anak,” jelas Malik. “Perjanjian Perdamaian ini adalah bukti konkret bahwa perceraian tidak harus selalu berujung pada permusuhan. Ini adalah perpisahan yang berkelas dan didasarkan pada cinta kepada anak.”
Malik menambahkan, detail-detail dalam perjanjian mencakup jadwal kunjungan, mekanisme komunikasi, dan pengaturan finansial yang memastikan stabilitas kehidupan anak-anak tidak terganggu sedikitpun. Semua poin disusun secara rinci dan disepakati tanpa paksaan.
Langkah damai yang diambil Andre dan Erin ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi pasangan lain yang berada di ambang perpisahan. Bahwa mengakhiri pernikahan dapat dilakukan dengan kepala dingin, profesional, dan fokus pada dampak jangka panjang pada keturunan.
Meskipun publik mungkin akan merindukan kemesraan mereka sebagai pasangan suami-istri, Andre Taulany meyakinkan bahwa ia akan tetap tampil prima di layar kaca dan fokus pada pekerjaan. Sementara itu, Erin disebut akan fokus pada perannya sebagai ibu dan mengembangkan potensi diri yang sempat tertunda.
Perpisahan ini menandai babak baru bagi Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina. Bukan babak kesedihan, melainkan babak kedewasaan emosional, di mana komitmen sebagai orang tua diangkat jauh lebih tinggi daripada ego pribadi, memastikan senyum anak-anak mereka tetap menjadi prioritas utama.














