Hangat dan Suka Bercerita, Inilah Sosok Ria Mariaty yang Menginspirasi Dua Lagu Raisa

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Raisa Andriana, salah satu diva pop paling berpengaruh di Indonesia, baru-baru ini membuka tirai kehidupan pribadinya, memberikan pandangan mendalam mengenai hubungannya yang luar biasa akrab dan penuh cinta dengan sang ibunda, Ria Mariaty. Pengakuan Raisa ini tidak hanya menyentuh hati para penggemar, tetapi juga menggarisbawahi bagaimana fondasi keluarga menjadi pilar utama dalam kesukuksesan dan proses kreatifnya.

Raisa secara mengejutkan mengungkapkan bahwa kedekatan emosionalnya dengan Ria Mariaty telah diterjemahkan langsung ke dalam karyanya. Ia mengonfirmasi bahwa terdapat dua lagu dari deretan single dan album yang ia miliki yang secara spesifik mendapatkan inspirasi, baik dari nasihat, pengalaman bersama, maupun karakter sang Ibunda.

“Dia mengatakan ada dua lagunya yang terinspirasi dari Ibunda. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh ibu saya terhadap karya-karya yang saya ciptakan,” ujar pelantun lagu terkenal tersebut.

Meskipun telah mengakui adanya dua lagu spesial yang terinspirasi dari ibunya, Raisa memilih untuk tidak merinci judul lagu-lagu tersebut. Sikap ini memicu spekulasi hangat di kalangan YourRaisa (sebutan penggemar Raisa), yang kini ramai menebak lagu mana yang menyimpan cerita personal Ria Mariaty.

Tentu, lagu-lagu Raisa yang sarat akan emosi, seperti ‘Mantan Terindah’ atau ‘Kali Kedua’, kerap dianggap berasal dari pengalaman romantis. Namun, dengan pengakuan ini, penggemar didorong untuk melihat karyanya dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu hubungan filial yang hangat. Apakah dua lagu itu termasuk single awal seperti ‘Serba Salah’ yang memuat kebingungan emosional, atau justru lagu yang lebih matang pasca-pernikahan yang sarat akan nilai-nilai kekeluargaan?

Raisa menjelaskan lebih lanjut mengenai sosok Ria Mariaty, menggambarkan sang ibu bukan hanya sebagai figur pendukung, tetapi juga sebagai mentor dan sumber pelajaran tak terbatas.

“Pelantun lagu ‘Serba Salah’ itu mengaku banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok ibunya,” bunyi keterangan tersebut.

Secara spesifik, Raisa menyebutkan dua sifat utama ibunya yang sangat memengaruhi dirinya: hangat dan suka bercerita. Kehangatan Ria Mariaty menciptakan lingkungan rumah yang suportif, sementara kebiasaan bercerita kemungkinan besar memberikan Raisa gudang kisah dan sudut pandang yang kaya. Cerita-cerita inilah, baik itu pengalaman hidup sang ibu maupun wejangan bijak, yang kemudian diolah Raisa menjadi lirik yang dalam dan melodi yang universal.

Pengakuan Raisa ini memberikan pesan kuat bahwa kesuksesan seorang seniman seringkali berakar pada kedalaman hubungan pribadi. Sosok ibu yang hangat dan komunikatif terbukti menjadi muse sejati, menghasilkan karya seni yang abadi dan tulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup