Bantuan Medis Internasional Pertama Tembus Aceh Pasca-Siklon Senyar.

BANDA ACEH, JEJAKPOS.ID – Tepat satu minggu setelah Siklon Senyar memporakporandakan sebagian besar wilayah Aceh, secercah harapan datang dari luar negeri. Posko Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Aceh (Pusdalops PBMA) hari ini mengumumkan bahwa bantuan medis berskala besar dari Malaysia telah sukses mendarat, menandai kiriman medis internasional pertama yang tiba di wilayah tersebut pasca-bencana.

Bantuan kemanusiaan yang sangat dinantikan ini tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, pada Sabtu (29/11/2025) pukul 19.00 WIB. Kedatangan ini disambut langsung oleh tim koordinasi bencana daerah, yang mengakui bahwa pasokan ini sangat krusial untuk mengisi kekurangan logistik medis di berbagai posko pengungsian.

Berdasarkan data yang diterima dari Pusdalops PBMA, skala bantuan ini sungguh luar biasa. Pengiriman dilakukan menggunakan pesawat kargo khusus yang terbang langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia. Muatan kargo tersebut mencapai dua ton, yang terdiri dari sekitar dua juta pieces obat-obatan esensial dan alat kesehatan.

“Ini adalah pengiriman yang vital. Setelah Siklon Senyar, fasilitas kesehatan kami di beberapa daerah terpencil sangat terbebani, bahkan ada yang rusak parah,” jelas seorang perwakilan dari Pusdalops PBMA. “Dua juta pieces ini akan menjadi stok penyelamat untuk penanganan luka, penyakit infeksi pasca-banjir, dan kebutuhan medis darurat lainnya selama masa tanggap darurat ini.”

Operasi penyaluran dan pendistribusian logistik medis ini merupakan hasil kolaborasi cepat antara lembaga kemanusiaan dari Malaysia dan otoritas lokal. Obat-obatan dan peralatan medis tersebut secara khusus disalurkan oleh tim dari Gomez Medical Services yang bekerja bahu-membahu dengan tim penyelamat tanggap bencana Blue Sky Rescue Malaysia. Kedua organisasi ini telah mengirimkan tim pendahulu untuk menilai kebutuhan di lapangan, memastikan bahwa jenis obat yang dikirim sesuai dengan penyakit yang dominan muncul di pengungsian.

Langkah ini menunjukkan solidaritas regional yang kuat. Posko Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Aceh menegaskan bahwa kiriman ini bukan hanya sekadar bantuan material, tetapi juga simbol komitmen internasional untuk mendukung pemulihan Aceh dari dampak bencana alam dahsyat.

Siklon Senyar yang menyerang Aceh sejak 22 November 2025 telah meninggalkan jejak kehancuran yang masif. Bencana ini dipicu oleh anomali cuaca ekstrem yang membawa curah hujan luar biasa.

“Kami mencatat curah hujan ekstrem lebih dari 400 mm dalam waktu hanya dua hari,” kata seorang ahli meteorologi. Intensitas hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengakibatkan tanah kehilangan daya serapnya, memicu terjadinya banjir bandang yang melumpuhkan kota-kota dan longsor besar yang memutuskan akses transportasi ke berbagai wilayah pedalaman. Kerusakan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, telah menghambat upaya evakuasi dan pengiriman bantuan logistik dalam negeri.

Dengan tibanya bantuan medis internasional ini, fokus selanjutnya adalah pada kecepatan pendistribusian. Tim gabungan kini sedang menyusun rencana logistik untuk memastikan dua juta pieces obat dan alat kesehatan ini segera sampai ke tangan masyarakat yang paling membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang terisolasi akibat longsor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup