Jakarta, Jejakpos.id – Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 7,47 juta orang, setara 4,91% dari total angkatan kerja. Jumlah tersebut lebih tinggi dari posisi Februari 2024 yang tercatat sebanyak 7,20 juta orang, atau 4,80% dari total angkatan kerja.
“Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran, jumlahnya adalah sebanyak 7,47 juta orang,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (05/11/2024).
Dia menambahkan, pada Agustus 2024, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 152,11 juta orang, naik 4,40 juta orang dari posisi Agustus 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 144,64 juta orang bekerja, atau bertambah sebanyak 4,79 juta orang.
Sektor pertanian menjadi lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Pada Agustus 2024, serapan tenaga kerja di sektor tersebut mencapai 28,18% dari jumlah pekerja. Dalam satu tahun, peningkatan serapan tenaga kerja sektor pertanian mencapai 1,31 juta orang.
Kemudian penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan tercatat mencapai 18,89% pada Agustus 2024. Penambahan jumlah tenaga kerja di sektor itu dalam satu tahun mencapai 0,78 juta orang. Berikutnya ialah sektor industri pengolahan, yakni mencapai 13,83% dengan penambahan jumlah tenaga kerja dalam setahun terakhir mencapai 0,66 juta orang.
Dari 144,64 juta orang yang bekerja, imbuh Amalia, 38,80% di antaranya berstatus sebagai buruh, karyawan, dan pegawai. Setidaknya terjadi penambahan jumlah pekerja berstatus buruh, karyawan, dan pegawai pada Agustus 2024 sebanyak 3,44 juta orang.