Jakarta, Jejakpos.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, musim peralihan dari kemarau ke penghujan diprakirakan akan dimulai pada minggu kedua September 2024.
Pada musim peralihan atau pancaroba, potensi cuaca ekstrem berupa hujan
sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dengan angin kencang terjadi pada sore hari. Hujan juga berpotensi terjadi pada malam hari.
“Terutama terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Biasanya ditandai dengan jenis awan gelap dan menjulang tinggi, seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis cumulonimbus),” ungkap Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, Rabu (11/9/2024).
Disampaikan Rahayu, hujan di musim pancaroba di wilayah Jawa Barat
terjadi dengan intensitas rendah. Namun khusus di sejumlah daerah seperti Bogor diprediksi hujan masuk dalam kategori menengah. Sebaran hujan di musim peralihan hampir merata di seluruh Jabar.
“Pada September sebagian besar wilayah Jawa Barat diprediksi akan
mengalami hujan dengan kriteria hujan rendah 0-50 mm/dasarian, kecuali
Bogor bagian tengah diprediksi hujan kriteria menengah 75 – 150 mm/dasarian dengan. Sekitar 73% wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan,” ujarnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, sebagian besar daerah di Jawa Barat masih akan diguyur hujan deras hingga dua hari ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Dengan kondisi seperti ini, Rahayu mengimbau masyarakat yang tinggal di
daerah bertopografi curam atau lereng agar mewaspadai potensi longsor.
Sementara masyarakat di wilayah dataran rendah harus mewaspadai potensi banjir dan genangan, juga petir dan angin kencang.
“Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan juga angin kencang. Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik jika berteduh di luar ruangan,” pungkasnya.