Jakarta, Jejakpos.id – Ketua Komisi V DPR Lasarus merespons penyesalan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menganggap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tergesa-gesa diterapkan. Dia menyarankan sebaiknya kebijakan itu ditunda.
“Saya dari awal ramainya soal PP tentang Tapera ini berpolemik sudah mengatakan kepada semua media, bahwa sebaiknya tunda saja penerapannya,” kata Lasarus saat dihubungi, Jumat (7/6/2024).
Dia menilai pemerintah harus melibatkan seluruh pihak dalam merumuskan aturan. Tujuannya untuk mencari titik terang.
“Ajak bicara dulu semua pihak terkait untuk mencari titik temu, jalan tengah terbaik,” ucap Lasarus.
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono blak-blakan menyampaikan penyesalan atas Tapera. Sebab kebijakan itu menuai kritik keras dari masyarakat, khususnya kelas pekerja swasta dan mandiri, lantaran ada potongan gaji sebanyak 3 persen untuk iuran.
“Menurut saya pribadi, kalau ini memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa?” kata Basuki di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Padahal, kata dia, pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp105 triliun dari APBN untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).