Generasi Muda Jadi Kunci Sektor Pertanian

Kementan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha muda di sektor pertanian.

Jakarta, Jejakpos.id – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pentingnya kontribusi generasi muda dalam sektor pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan nasional dan memperluas pasar. Menurutnya, sektor pertanian menawarkan peluang besar, terutama bagi generasi muda untuk terlibat di dalamnya.

“Kesempatan besar di bidang pertanian sangat terbuka lebar. Kami berharap para petani champion dapat berbagi pengalaman dan menjadi bagian dari kampanye regenerasi petani di Indonesia,” kata Sudaryono melalui keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

Sudaryono juga menyoroti sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang paling mudah diakses untuk memulai usaha. Ia mengajak kaum terpelajar untuk berperan aktif dalam membuka pasar, baik lokal maupun internasional, agar hasil pertanian dapat terdistribusi secara optimal.

“Kaum terpelajar harus membuka pasar lokal dan internasional, agar produk pertanian dapat terdistribusi dengan baik,” tuturnya.

Dalam mendukung perkembangan petani milenial, Sudaryono menekankan pentingnya program pendampingan, pelatihan HACCP, dokumen ekspor, dan perizinan yang dapat mendukung pertumbuhan usaha pertanian. Selain itu, ia merencanakan pertemuan rutin antara petani milenial dari berbagai provinsi dengan melibatkan influencer pertanian untuk meningkatkan visibilitas produk lokal.

“Dukungan pemerintah akan terus ada, dan kami berharap para petani champion melaporkan perkembangan mereka agar bisa mendapat perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Sudaryono juga mengapresiasi kontribusi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti dengan Pasukan Petani Mudanya untuk meningkatkan resonansi sektor pertanian di kalangan anak muda.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti dalam kesempatan lain mengatakan bahwa BPPSDMP selalu mendukung penuh upaya regenerasi petani, serta membuka akses pelatihan dan pendampingan untuk petani milenial.

“Program pelatihan dan pendampingan kami terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan petani muda,” ujar Idha.

Plt. Kepala Pusdiktan, Inneke Kusumawaty yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan pentingnya peningkatan kapasitas SDM pertanian agar petani milenial dapat memanfaatkan peluang pasar yang semakin berkembang.

“Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan akan mempercepat peningkatan kapasitas petani milenial dalam mengelola usaha pertanian secara modern dan efisien,” kata Inneke. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *