Indonesia: Produk Multinasional di Indonesia Tidak Terafiliasi dengan Israel

Avatar photo
Jakarta, Jejakpos.id – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, tidak ada produk multinasional di Indonesia yang terkait dengan Israel. Menurutnya, hal tersebut sudah dikonfirmasi dengan pemilik merek yang menjual produk tersebut di Indonesia. Di sisi lain, dia meminta agar pemerintah segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat apakah produk tersebut terafiliasi dengan Israel atau tidak.

“Kami telah informasikan kepada para pemegang merek  yang menjual produk-produk yang disebut-sebut terafiliasi Israel itu, dan saya tidak menemukan bahwa dari mereka itu terafiliasi dengan Israel,” ujarnya.

kata Haryadi, PHRI telah menyarankan kepada setiap brand untuk mensosialisasikan bahwasannya mereka tidak terafiliasi dengan Zionis kepada masyarakat.

“Tetapi, informasi yang terkait dengan masalah klarifikasi ini kelihatannya tenggelam dengan informasi yang lebih menyudutkan mereka,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat harus bisa membedakan informasi yang benar dan informasi palsu. Artinya masyarakat bisa mengetahui di mana perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan Israel berkantor pusat dan bagaimana sikap mereka terhadap Palestina.

“Masyarakat kan bisa mengecek keberadaan mereka semua, dan bagaimana sikap mereka terhadap Palestina. Saya sudah mengecek mereka perusahaan yang juga bekerja secara profesional  dan tidak terkait dengan ideologi,” ungkapnya.

“Jadi, menurut saya, masyarakat juga harus lebih bijak memilah-milah. Kalau saya rasa, semuanya kita pasti antiIsrael, mungkin 99,9 persen bangsa Indonesia antiIsrael. Tapi, bukan berarti mata pencarian dari sebagian saudara-saudara kita dimatikan karena boikot yang dilakukan,” tegasnya.

Untuk itu, ia pun meminta pemerintah angkat bicara untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat bahwa perusahaan multinasional Indonesia sama sekali tidak berafiliasi dengan Israel.

“Ini penting agar masyarakat paham bahwa perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia itu memang melakukan bisnisnya secara profesional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *