Jembatan Mamala Terbengkalai Bertahun-Tahun, Ancaman Nyata bagi Keselamatan dan Ekonomi Warga

Avatar photo
Jembatan Mamala

MALUKU, JEJAKPOS.ID – Infrastruktur jembatan yang menjadi urat nadi penghubung antara Desa Mamala dan Morela saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jembatan yang telah lama tak tersentuh renovasi ini tak hanya menunjukkan kerusakan fisik yang mengkhawatirkan, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga yang melintasinya setiap hari.

Dengan hanya beralaskan kayu rapuh yang mudah lapuk saat musim badai, warga Mamala kerap kali harus melakukan perbaikan darurat menggunakan material seadanya. Sayangnya, perbaikan tersebut hanya bersifat sementara dan tidak mampu mengatasi persoalan struktural jembatan yang telah bertahun-tahun diabaikan oleh Pemerintah Daerah Maluku Tengah.

Kondisi ini bukan hanya mencerminkan ketidakpedulian terhadap infrastruktur dasar, tetapi juga memperlihatkan kegagalan pemerintah dalam menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya terhadap kesejahteraan rakyat. Jembatan ini memiliki peran strategis dalam perputaran ekonomi masyarakat, sebagai akses vital untuk perdagangan, distribusi barang, dan konektivitas antara desa dan pusat kota.

“Dalam perspektif pembangunan ekonomi daerah, jembatan adalah instrumen utama. Jika akses ini rusak, maka ekonomi masyarakat ikut terhambat. Ini bukan sekadar soal teknis, ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujar Rill seorang tokoh masyarakat setempat.

Keterlambatan renovasi bukan hanya memperlambat mobilitas, tetapi juga menurunkan kualitas hidup dan rasa aman warga. Pemerintah Daerah Maluku Tengah bersama Dinas PUPR seharusnya tidak menutup mata. Dibutuhkan langkah strategis dan kebijakan cepat untuk menyelamatkan infrastruktur penting ini.

Jika pemerintah tidak mampu memberikan solusi atas kebutuhan dasar seperti jembatan, maka kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi dan komitmen pemerintah akan terus terkikis. Saatnya pemerintah daerah bertindak—bukan sekadar menjanjikan, tetapi menghadirkan bukti nyata di tengah masyarakat yang selama ini terpaksa bertahan dalam ketidakpastian.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *