Jakarta , Jejakpos.id – Kapolri Jenderal Sigit merasa bangga dengan keberanian dan pantang menyerah dari casis tersebut.
Kasus calon siswa (casis) Bintara Polri, inisial Satrio Mukhti (18) yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ternyata menjadi perhatian langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut,” Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5).
Meski begitu, kata Sigit, Kapolri Jenderal Sigit merasa bangga dengan keberanian dan pantang menyerah dari Satrio Mukhti yang tetap mengikuti proses rekrutmen siswa bintara.
“Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Dedi.
Sehingga, Dedi mengatakan Kapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.
“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut,” Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5).