Jakarta, Jejakpos.id – Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyebutkan tinggi posisi hilal 1 Zulhijah 1445 Hijriah berpeluang terlihat dari 114 titik pemantauan di seluruh Indonesia pada Jumat (7/6/2024) petang ini.
Hal tersebut dipaparkan dalam seminar posisi hilal sidang Isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
“Tinggi hilal antara 7 derajat sampai 10 derajat. Sudah jauh di atas kriteria MABIMS di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga kalau tadi digabungkan jadi kriteria MABIMS, maka di seluruh wilayah NKRI ini posisi hilal sudah masuk kriteria. Hilal mungkin bisa diamati,” kata Cecep.
Cecep menjelaskan posisi hilal secara umum di Indonesia pada Jumat 7 Juni 2024 petang ini tingginya antara 7 derajat sampai 10 derajat elongasinya lebih dari 6,4 derajat. Kondisi tersebut sudah masuk dalam kriteria hilal yang ditetapkan Kementerian Agama dengan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura yaitu dengan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Cecep mengatakan berdasarkan pengamatan di Jakarta ketinggian hilal mencapai 8,74 derajat. Sedangkan di Merauke tingginya 7,26 derajat dan 10,68 derajat di Sabang, Aceh.
“Sangat optimis wilayah hilal yang diamati di seluruh wilayah negeri kita berpeluang besar terlihat,” ujar Cecep.
Cecep juga menjelaskan berdasarkan hisab, 1 Zulhijah akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 esok.
“Sehingga keputusannya awal bulan Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu tanggal 8 Juni 2024 M. Ini sudah dihitung 2 bulan lalu. Ini sifatnya informatif. Dan kita tunggu hasil konfirmasi dari 114 titik yang tersebar di seluruh indonesia,” kata dia.
Setelah penjelasan soal pemantauan ini, Kemenag akan menggelar sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah dan Hari Raya Iduladha atau 10 Zulhijah 1445 H secara tertutup. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas direncanakan yang akan memimpin langsung sidang isbat tersebut.
Sebelumnya Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib sempat memprediksikan hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan. Sehingga, ia memperkirakan tahun ini umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari Iduladha secara serentak.
“Kendati begitu, untuk menunggu hasil Sidang Isbat,” kata Adib dikutip di laman resmi Kemenag.