JEJAKPOS.ID, MEDAN – Anggota TNI Kodam I/Bukit Barisan menemukan 448 butir ekstasi di salah satu loket bus di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ekstasi itu ditemukan dalam paket yang bakal dikirim dari Medan dengan tujuan Jakarta.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan jika awalnya mereka mendapat informasi intelijen jika ada pergeseran ekstasi di Medan. Berdasarkan informasi yang diperoleh intelijen, ekstasi itu diantar oleh pria berambut cepak yang diduga anggota TNI ke loket bus di Medan.
Kemudian setelah itu, pihak Tim Deninteldam I/BB mendatangi loket bus tersebut. Dalam amplop yang dikirimkan pria tersebut ditemukan kardus kecil dengan isi 2 plastik yang membungkus 448 butir ekstasi.
Namun setelah dilakukan pengambilan keterangan hingga pengecekan CCTV, diketahui tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus itu. Sehingga Kodam I/Bukit Barisan menyerahkan ekstasi yang ditemukan itu ke Polda Sumut.
“Ini nggak ada tersangkanya, jadi kita dapat informasi intelijen kemudian kita cek di beberapa tempat ternyata mereka melaporkan ada barang yang mencurigakan di pool bus Pelangi di Medan,” jelasnya.
Pihaknya telah mengecek nomor handphone pengirim yang ada di paket, nomor tersebut diketahui berada di Aceh. Sementara paket ekstasi itu dikirim dengan tujuan Jakarta.
“Kita sudah cek nomor handphone pengirim yang disebut alamatnya ternyata di Aceh koordinasi dengan Polda, kemudian tujuan pengirimannya di Jakarta,” ungkapnya.
Rio menuturkan jika pembawa paket ke loket bus itu memiliki ciri-ciri berambut cepak hingga menggunakan sepeda motor. Pembawa paket ini yang awalnya diduga anggota TNI.
“Ciri-ciri pangkas rambut cepak, memakai baju kaos berkerah warna merah muda, celana pendek, kulit hitam dan rambut ikal, menggunakan sepeda motor Honda Beat Street berwarna silver,” bebernya.
Berdasarkan data di paket tersebut, diketahui pengirim beralamat di Medan, namun nomor handphone terdeteksi berada di Aceh. Sementara tujuan paket itu tertulis ke Jakarta Utara.
Mayjen TNI Rio Firdianto menegaskan jika pihaknya terus melakukan pendalaman soal dugaan keterlibatan anggota TNI meskipun saat penangkapan tidak ditemukan adanya keterlibatan. Dia mengaku bakal menindak tegas anggota nya jika terlibat dalam kasus narkotika.
“Kami menegaskan bahwa TNI, khususnya Kodam I BB memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kodam I/BB. Termasuk memastikan tidak ada toleransi terhadap oknum TNI yang terlibat, jika terbukti adanya keterlibatan oknum TNI, kasus ini akan dilimpahkan kepada Pomdam I/BB untuk penanganan lebih lanjut, sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tutupnya.