KontraS Gelar Aksi “Merawat Ingat” di Depan Kementerian Kebudayaan, Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan Soeharto

Avatar photo
KontraS Gelar Aksi "Merawat Ingat" di Depan Kementerian Kebudayaan, Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan Soeharto | Poto : Alvaro Subrata

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) hari ini menggelar aksi “Merawat Ingat” di depan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Aksi ini menjadi bentuk protes keras terhadap dugaan upaya pemerintah untuk menulis ulang sejarah Indonesia, yang dinilai KontraS sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa pemerintah di masa lalu.

Dalam orasinya, koordinator aksi KontraS menegaskan bahwa penulisan ulang sejarah yang tidak berpihak pada kebenaran dan keadilan adalah bentuk pengkhianatan terhadap korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat. Mereka khawatir, upaya ini akan memutarbalikkan fakta dan menghilangkan pelajaran berharga dari masa lalu kelam bangsa.

Lebih lanjut, aksi “Merawat Ingat” ini juga secara tegas menolak pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. KontraS meyakini, rencana pemberian gelar tersebut merupakan bagian dari agenda sistematis untuk “memutihkan dosa-dosa” Soeharto di masa lalu. “Memberikan gelar pahlawan kepada tokoh yang rekam jejaknya masih menyimpan kontroversi besar terkait pelanggaran HAM, sama saja dengan mengkhianati perjuangan reformasi dan keadilan,” ujar salah seorang aktivis.

KontraS menyerukan kepada pemerintah untuk tidak mengabaikan suara korban dan masyarakat sipil dalam penulisan sejarah. Mereka menuntut agar sejarah Indonesia ditulis secara jujur dan komprehensif, tanpa adanya upaya manipulasi atau penghilangan fakta demi kepentingan tertentu. Aksi ini menjadi pengingat penting akan urgensi penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dan komitmen negara terhadap keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *