Jakarta, Jejakpos.id – PT LamiPackaging Indonesia (LamiPak Indonesia) terus berkomitmen memenuhi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), sebuah sandar yang menjadi acuan utama dalam pengembangan pabrik yang ramah lingkungan. Memulai kegiatan operasionalnya pada Juni 2024, sebagai produsen kemasan aseptik pertama di Indonesia, LamiPak Indonesia memulai langkah transformasi menuju bisnis keberlanjutan melalui implementasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabriknya yang berlokasi di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Selain menjadi bagian dari strategi berkelanjutan, instalasi tersebut juga wujud dari inovasi dan komitmen nyata terhadap masa depan yang lebih hijau.
Managing Director PT LamiPak Indonesia, Tina Cao, mengungkapkan infrastruktur itu merupakan upaya strategis perusahaan dalam mengurangi emisi karbon operasional melalui pemanfaatan energi bersih dan terbarukan.
“Dengan kapasitas sebesar 2,8 MWp, PLTS ini diperkirakan mampu menyuplai sekitar 20% kebutuhan energi perusahaan, terutama di area operasional dengan kebutuhan energi tinggi, seperti pengemasan aseptik,” ucap Tina melalui keterangan tertulis, Minggu (29/9/2024).
Instalasi PLTS juga mendukung stabilitas biaya energi LamiPak, memberikan prediksi yang lebih jelas dan konsisten untuk perencanaan jangka panjang.
“Dengan PLTS Atap yang dipasang, sistem diperkirakan akan menghasilkan energi listrik hingga 3,9 GWh per tahun. Jumlah ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 2.709.011 kg CO2,” imbuhnya.
Proyek tersebut digarap bersama SUN Energy, sebuah perusahaan pengembang PLTS Atap terkemuka. Pemanfaatan energi terbarukan itu tentunya menjadi langkah penting bagi LamiPak Indonesia dalam mewujudkan visi netral karbon perusahaan serta menjadi model bagi industri lainnya.
“Dengan memanfaatkan teknologi ini, LamiPak Indonesia telah membuktikan bahwa efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan,” tandasnya.
Sementara itu, Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan mengaku kagum dengan kolaborasi tersebut.
“LamiPak menjadi portofolio instalasi PLTS pertama SUN Energy di industri pengemasan aseptik. Kami sangat mengapresiasi langkah LamiPak Indonesia dalam mendukung transisi energi di sektor industri,” imbuhnya.
Saat ini SUN Energy juga tengah melakukan konstruksi PLTS atap di sektor lainnya dengan total kurang lebih mencapai kapasitas 60 MWp. Itu merupakan pencapaian besar yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengakselerasi transisi energi di sektor industri dan komersial di Indonesia.