Nobel Salampessy Resmi Pimpin BEM Hukum Unpatti 2025-2026

AMBON, JEJAKPOS.ID – Aula Fakultas Hukum Universitas Pattimura (Unpatti) di Jalan Ir. M. Putuhena menjadi saksi sejarah baru pada hari ini. Setelah hampir tujuh tahun lamanya organisasi kemahasiswaan tertinggi di fakultas tersebut mengalami kekosongan kepemimpinan atau vakum, demokrasi akhirnya kembali berdenyut.

Suasana di kampus “Merah” tersebut terasa berbeda sejak matahari belum tinggi. Ratusan mahasiswa memadati pelataran aula, menciptakan antrean panjang yang mengular. Wajah-wajah antusias terlihat jelas; mereka bukan sekadar ingin mencoblos, melainkan ingin menjadi bagian dari momen krusial untuk menghidupkan kembali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang telah lama mati suri.

Panitia pemilihan, yang merupakan kolaborasi solid antara perwakilan dosen dan mahasiswa, bekerja ekstra keras memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar. Laporan internal kampus mencatat, transparansi menjadi prioritas utama dalam pemilihan kali ini. Tidak ada intervensi, murni suara mahasiswa.

Partisipasi mahasiswa pun terbilang luar biasa. Tercatat sebanyak 486 mahasiswa menggunakan hak pilihnya. Angka ini merepresentasikan sekitar 40% dari total mahasiswa aktif yang terdaftar, sebuah capaian partisipasi yang signifikan mengingat ini adalah pemilihan perdana setelah sekian lama tidak ada aktivitas politik kampus yang formal.

Ketegangan sempat mewarnai proses penghitungan suara yang berlangsung hingga sore hari. Namun, hasil akhir berbicara lantang. M. Nobel R. Salampessy, mahasiswa semester 7 Program Studi Ilmu Hukum, keluar sebagai pemenang dengan dominasi suara yang meyakinkan.

Nobel berhasil meraup dukungan sebanyak 289 suara, meninggalkan pesaingnya—kandidat yang mengusung slogan “Damar”—yang harus puas dengan perolehan di kisaran 100-an suara. Dengan selisih yang cukup jauh tersebut, palu sidang pun diketuk: M. Nobel R. Salampessy resmi ditetapkan sebagai Ketua BEM Fakultas Hukum Unpatti untuk periode 2025-2026.

Dalam pidato kemenangannya yang disambut riuh tepuk tangan, Nobel tidak hanya meluapkan rasa syukur, tetapi juga menyoroti beratnya tanggung jawab yang ia pikul. Ia sadar, ia tidak hanya memimpin organisasi, tetapi ia sedang membangun kembali sebuah fondasi yang sempat runtuh selama tujuh tahun.

“Kemenangan ini bukan milik saya pribadi, tapi milik seluruh mahasiswa Hukum Unpatti yang merindukan perubahan. Kami akan fokus pada peningkatan fasilitas belajar, dukungan penuh pada kegiatan kemahasiswaan, dan yang terpenting, memperkuat kembali suara mahasiswa di tingkat universitas,” tegas Nobel dengan penuh semangat.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi. Baginya, BEM harus menjadi jembatan yang kokoh antara mahasiswa, dosen, dan birokrasi kampus demi meningkatkan kesejahteraan akademik.

Terpilihnya Nobel menandai babak baru. Di bawah kepemimpinannya, BEM Fakultas Hukum Unpatti bersiap lari kencang mengejar ketertinggalan. Tantangan besar sudah menanti di depan mata, mulai dari persiapan akreditasi internasional fakultas hingga reaktivasi peran mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.

Hari ini, 9 Desember 2025, bukan sekadar hari pemilihan ketua baru. Ini adalah hari di mana “Macan” pergerakan mahasiswa di Fakultas Hukum Unpatti kembali mengaum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup