Pesta Miras Berujung Keributan, Empat Mahasiswa Papua Diamankan

SURABAYA, JEJAKPOS.ID – Empat mahasiswa asal Papua terlibat keributan di Jalan Baratajaya VIII, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Kamis, 25 September 2025. Keributan ini terjadi setelah mereka melakukan pesta minuman keras (miras) di lapangan Baratajaya, yang kemudian berlanjut dengan tindakan anarkis, termasuk pelemparan batu ke arah pagar sekolah.

Menurut laporan, insiden dimulai sekitar pukul 08.30 WIB ketika Sertu Jatmiko, Babinsa Koramil 0830/09 Gubeng, menerima informasi dari petugas keamanan SDN Baratajaya. Dua dari empat mahasiswa Papua yang sedang mabuk, masuk ke dalam area sekolah untuk mencari seseorang yang diduga mengejek mereka. Keduanya juga melempari pagar sekolah dengan batu.

Personel gabungan dari Koramil 0830/09 Gubeng dan Polsek Gubeng segera tiba di lokasi untuk meredam situasi. Namun, setelah sempat ditenangkan, keempat mahasiswa tersebut, yang diidentifikasi bernama Son Fernando, One Yigwa, Jhon Wenda, dan Jordi Kartavel, kembali ke lapangan Baratajaya untuk melanjutkan pesta miras.

Puncak keributan terjadi saat salah satu dari mereka, Jhon Weya Wenda, meminta pertanggungjawaban atas ponselnya yang rusak karena terjatuh saat mabuk. Ia mengancam akan melempar rumah warga jika tidak ada yang mengganti atau memperbaiki ponselnya.

Beruntung, situasi berhasil diredam berkat mediasi yang cepat tanggap dari aparat. Pukul 14.27 WIB, mediasi selesai dan Mayor Inf Wahyu, Danramil 0830/09 Gubeng, berinisiatif mengantar Jhon Weya Wenda untuk memperbaiki ponselnya di konter terdekat.

Setelah ponselnya diperbaiki, Jhon Weya Wenda dan ketiga temannya kembali ke lapangan Baratajaya. Sekitar pukul 16.00 WIB, keempatnya meninggalkan lokasi. Seluruh rangkaian kejadian berlangsung dengan aman, tanpa adanya korban atau kerusakan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup