Prabowo Ingatkan Menteri Bahwa Rakyat Adalah Majikan Sesungguhnya

SERANG, JEJAKPOS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan tegas kepada seluruh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih mengenai hakikat pengabdian seorang pejabat negara. Dalam pernyataan yang sarat akan pesan moral tersebut, Presiden menekankan bahwa loyalitas utama seorang menteri tidak boleh ditujukan kepada individu pemimpin, melainkan kepada rakyat Indonesia.
Pesan kuat ini disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri acara akad massal dan seremoni serah terima kunci rumah subsidi yang berlangsung di Serang, Banten, pada Sabtu (20/12/2025). Di hadapan para penerima manfaat rumah subsidi dan tamu undangan, Prabowo memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali mengingatkan para pembantunya di kabinet mengenai sumpah jabatan dan tanggung jawab mereka.
Presiden Prabowo secara eksplisit mengingatkan agar para menteri tidak memupuk kesetiaan buta kepada dirinya sebagai presiden. Menurutnya, jabatan menteri adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan langsung kepada masyarakat luas.
“Kesetiaan tersebut jangan diberikan kepada saya,” tegas Prabowo. Ia menggarisbawahi bahwa stabilitas dan kemajuan negara hanya bisa dicapai jika para pemegang kebijakan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, termasuk di atas loyalitas personal kepada atasan.
Pemilihan lokasi di acara penyerahan rumah subsidi ini seolah mempertegas visi kerakyatan yang ingin diusung oleh pemerintah. Dengan berinteraksi langsung dengan warga yang mendapatkan hunian layak, Prabowo ingin menunjukkan bahwa hasil kerja nyata kementerian adalah untuk kesejahteraan masyarakat bawah.
Ia menegaskan kembali bahwa para menteri Kabinet Merah Putih harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Fokus utama kerja kabinet harus diarahkan pada pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sebagaimana tercermin dalam program perumahan subsidi tersebut.
menetapkan standar etika baru bagi lingkungan pemerintahannya. Para menteri diharapkan menjadi sosok yang berintegritas, yang tidak hanya bekerja untuk menyenangkan presiden, tetapi berani mengambil keputusan demi kepentingan umum.
Penegasan ini diharapkan dapat memacu kinerja Kabinet Merah Putih untuk lebih transparan, akuntabel, dan sepenuhnya berorientasi pada hasil yang dapat dirasakan langsung oleh bangsa dan negara.














