Presiden Prabowo Sambut Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka
JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok kembali dipererat melalui pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung di jantung ibu kota. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPR) China, Wang Huning, pada hari Kamis, 4 Desember 2025.
Pertemuan strategis ini diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang menjadi saksi bisu berbagai momen penting kenegaraan. Kunjungan ini dinilai sebagai langkah signifikan dalam menjaga dan memperkuat diplomasi kedua negara di kawasan Asia.
Suasana di Kompleks Istana Kepresidenan tampak sibuk namun khidmat menjelang tengah hari. Rombongan tamu negara terlihat memasuki area istana tepat pada pukul 11.35 WIB.
Wang Huning terlihat turun dari kendaraan mengenakan setelan jas formal bernuansa hitam, memberikan kesan elegan dan penuh wibawa. Sesaat setelah menapakkan kaki di halaman istana, kedatangannya langsung disambut dengan hangat oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetiyo Hadi. Penyambutan awal ini menandakan keramahan protokol kenegaraan Indonesia terhadap delegasi dari negara sahabat.
Jajaran Pejabat yang Hadir Tidak hanya Presiden Prabowo dan Mensesneg, sejumlah pejabat tinggi negara lainnya turut hadir untuk mendampingi Presiden dalam momen penyambutan ini. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan betapa pentingnya agenda pertemuan tersebut bagi pemerintah Indonesia.
Terlihat hadir di lokasi adalah Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang menyambut rekan sejawatnya dari China tersebut. Selain itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir juga tampak berdiri dalam jajaran penyambutan, siap mendampingi jalannya diskusi bilateral.
Pertemuan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi kerja sama kedua negara, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun stabilitas kawasan, sejalan dengan visi diplomasi Presiden Prabowo Subianto di kancah internasional.
Tinggalkan Balasan
