Jakarta, Jejakpos.id – Calon gubernur (cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3 Tri Rismaharini atau Risma disebut akan berupaya keras mengusahakan keberlangsungan pabrik garmen PT Tjiwulan Putra Mandiri yang terancam harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan hingga penutupan usaha.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Probolinggo, Sahri Tri Giantoro yang serta dalam diskusi bersama Risma dan perwakilan PT Tjiwulan Putra Mandiri menyatakan, upaya tersebut dilakukan melalui jaringan Risma sebagai mantan Menteri Sosial.
Diharapkan, jejaring yang dimiliki Risma dapat membantu para karyawan yang bergantung terhadap kelangsungan PT Tjiwulan Putra Mandiri. Terlebih, banyak tenaga kerja asal Probolinggo yang sudah lama bekerja di PT Tjiwulan Putra Mandiri.
“Tadi yang disampaikan yang pertama, tanya tentang produknya apa terus dikirim ke mana, lalu kemudian bagaimana menghadapi situasi garmen (produk jadi) yang saat ini kondisinya kurang bagus, jadi kiat-kiat untuk mengatasi produk garmen ini,” ujar Sahri di lokasi PT Tjiwulan Putra Mandiri, Kota Probolinggo, Rabu (6/11/2024).
Sebelum mengalami permasalahan, PT Tjiwulan Putra Mandiri diketahui memiliki rekam jejak memadai, termasuk menembus pasar luar negeri dan mengadakan penyerapan banyak tenaga kerja. Menurut Sahri, Risma berencana menjadikan PT Tjiwulan Putra Mandiri sebagai perusahaan kawasan berikat yaitu bea cukai.
“Sehingga, fasilitas yang diberikan oleh negara itu nanti akan bisa mempermudah untuk ekspor keluar, di mana itu adalah kemudahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu salah satu kiat-kiat yang akan dilakukan sehingga bisa bagaimana mengurangi biaya operasional itu,” kata Sahri.
Sahri berharap, Risma dapat mengambil peran untuk membantu hal-hal terkait perizinan yang diperlukan dalam regulasi.
PT Tjiwulan Putra Mandiri yang berdiri sejak 1961 merupakan salah satu pelaku industri yang mampu menembus pasar internasional, antara lain ke Malaysia, Arab Saudi, Inggris, hingga Afrika Selatan dengan melibatkan ribuan perajin.