Rupiah Melemah, Imbas Kenaikan Imbal Obligasi AS

Jakarta, Jejakpos.id – Nilai tukar rupiah berada di Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (2/7/2024) pagi. Mata uang rupiah melemah 54,5 poin atau 0,33 persen dari perdagangan sebelumnya. Di kawasan Asia mata uang kompak berada di zona merah. Baht Thailand melemah 0,14 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, won Korea Selatan melemah 0,36 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, serta dolar Singapura melemah 0,02 persen.

Yen Jepang melemah 0,09 persen, dan yuan China turut melemah 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Beriringan dengan mata uang utama negara maju kompak melemah, tercatat pula euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, dan dolar Australia melemah 0,18 persen serta franc Swiss melemah 0,09 persen juga dolar Kanada melemah 0,04 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memprediksi rupiah akan melemah karena imbal obligasi AS yang naik dan ikut mengerek mata uang negara Paman Sam tersebut.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi AS yang naik, investor mengantisipasi pidato hawkish kepala the Fed Powell malam ini,” kata Lukman.

Pada hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.300 per dolar AS – Rp16.450 per dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *