Sejarah Baru Ekonomi Indonesia: Prabowo-Gibran Tuntaskan Tahun Pertama dengan Sederet Rekor Global

JAKARTA, JEJAKPOS.ID – Genap satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, perekonomian Indonesia mencatatkan sederet capaian historis yang menempatkannya sebagai salah satu kekuatan ekonomi paling tangguh di dunia. Data yang dipaparkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menunjukkan lompatan besar di berbagai indikator utama.

Dalam konferensi pers, Menko Airlangga merinci bahwa pertumbuhan ekonomi nasional berhasil mencapai $5,12\%$, sebuah angka yang secara mengejutkan lebih tinggi dari Turki, Arab Saudi, dan bahkan Amerika Serikat. Angka ini menjadi bukti solidnya fundamental ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Rekor Investasi dan Pasar Modal Melejit

Hari Perdana ‘Night at the Ragunan Zoo’ Ramai Peminat, Pengunjung Wajib Sewa Buggy Car untuk Lihat Satwa Malam

13 jam

Arus modal yang masuk ke Indonesia menunjukkan kepercayaan investor yang luar biasa. Tercatat, investasi sepanjang semester I 2025 melonjak $13,6\%$ hingga menembus angka fantastis Rp 942 triliun.

Kepercayaan ini tercermin di pasar saham, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak tonggak sejarah baru dengan menembus $8.100$ poin, menjadikannya rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Fiskal Sehat, Cadangan Devisa Tertinggi

TPNPB Klaim Militer Indonesia Gunakan Pesawat Tucano Serang Pemukiman Warga di Kiwirok

13 jam

Di sektor keuangan negara, pemerintah berhasil menjaga kesehatan fiskal. Rasio utang pemerintah terhadap PDB sukses diturunkan menjadi $39\%$, sebuah level yang termasuk terendah di antara negara-negara G20.

Lebih lanjut, stabilitas eksternal diperkuat oleh cadangan devisa yang menyentuh US$157,1 miliar, capaian yang juga merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Manfaat Langsung Dirasakan Rakyat

Capaian makro ini diklaim memberikan dampak langsung dan merata ke masyarakat. Sejumlah $3,46$ juta pelaku UMKM dan petani telah mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) naik $6,5\%$, memberikan daya beli yang lebih baik bagi pekerja.

Tak hanya itu, inflasi berhasil dikendalikan dengan sangat baik di angka $2,65\%$, memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Ekonomi tumbuh solid, utang terkendali, investasi deras. Yang paling penting, rakyat mulai merasakan manfaatnya langsung. Ini adalah momentum bersejarah bagi Indonesia,” tutup Menko Airlangga, menegaskan keberhasilan kebijakan ekonomi di tahun pertama Presiden Prabowo Subianto.