Jakarta, Jejakpos.id – Kawasan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah masih trending di media sosial pada pagi tadi. Hingga malam ini, jalanan yang ada di peta online masih belum bisa dilewati dengan semua berawal dari kasus rental mobil.
Pantauan detikTravel, Sabtu (15/6/2024), ada tanda dilarang melintas atau setop berwarna merah dengan Google memberi pertanyaan apakah jalan tersebut benar-benar ditutup atau tidak.
“Jalan ditutup-Apakah jalan ini sekarang ditutup?” disertai jawaban, Ya, Tidak, atau Tidak Yakin. Saat peta digeser ke lokasi lain, keadaan jalannnya tidaklah demikian alias bisa dilewati.
Melihat cuitan lain yang juga trending di lini masa X, dikulik pula oleh para netizen melalui Street View, sejumlah motor yang ada di kawasan itu tidak memiliki plat nomor. Jadi, jumlahnya tak hanya satu dan netizen pun berkonspirasi. Sebanyak 33 motor dan 6 mobil bodong diamankan dari tiga lokasi di Kabupaten Pati. Di salah satu lokasi wilayah Sukolilo, ada puluhan kendaraan yang diamankan di sebuah rumah yang jadi seperti showroom.
Kendaraan-kendaraan tersebut diamankan hari Rabu (12/6) lalu oleh Jatanras Polda Jateng dan Polresta Pati. Di salah satu lokasi, yaitu rumah milik Kunarso warga Sukolilo Pati diamankan 23 motor dan 2 mobil. Rumah Kunarso tersebut jadi seperti showroom.
“Kita lakukan razia di wilayah Sukolilo dan sekitarnya, Tambakromo dan Trangkil. Di rumah di Sukolilo itu ada seperti showroom. Rata-rata hanya ada STNK-nya. Surat-surat lainnya masih dilakukan pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu di kantornya, Jumat (14/6).
Ia menjelaskan razia tersebut dilakukan sembari polisi memburu para buronan kasus pengeroyokan hingga tewas yang dialami bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo. Selain itu polisi juga mendalami informasi terkait banyaknya kendaraan bodong di Sukolilo.
“Tersebar di medsos wilayah tersebut banyak kendaraan tidak lengkap. Upaya pencarian dan pengecekan di beberapa rumah dan ‘show room’. Ada 33 kendaraan roda dua dan enam mobil,” tegasnya. Saat ini kendaraan-kendaraan tersebut berada di Mapolresta Pati. Para pemilik juga masih didalami keterangannya.
Terpisah, Kapolsek Sukolilo Sukililo AKP Sahlan mengungkapkan Kunarso disebut berjualan motor tidak resmi.
“Itu yang diangkut dari rumahnya Pak Kunarso, dia itu warga Sukolilo yang jualan motor pedhotan (tidak resmi),” jelas Sahlan saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Kamis (13/6).
“Itu nggak salah 23 motor sama 2 mobil. Itu gabungan Polsek, Polres, sama Polda Jateng,” Sahlan melanjutkan.