TEGANAS! Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Jarah Warung 24 Jam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

JAMBI, JEJAKPOS.ID – Aksi kriminal yang dilakukan oleh sekelompok remaja di Kota Jambi semakin brutal dan meresahkan. Kelompok yang kerap terlibat tawuran ini kini dilaporkan telah beralih menyasar toko-toko kelontong yang buka 24 jam untuk melakukan penjarahan.
Peristiwa terbaru yang menggemparkan terjadi pada Rabu dini hari, 8 Oktober 2025. Salah satu warung kelontong yang menjadi korban berada di dekat Simpang BI, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Dari Tawuran Beralih ke Penjarahan
Menurut informasi yang dihimpun, kelompok remaja yang sering disebut “geng motor” atau “pancik” ini kini tidak hanya terlibat dalam tawuran antarkelompok, tetapi juga melakukan aksi perampokan dengan kekerasan.
Aksi brutal tersebut dilakukan dengan mendatangi warung secara beramai-ramai dan mengancam penjaga menggunakan senjata tajam. Mereka kemudian menggasak sejumlah barang dagangan, terutama rokok, dan juga uang tunai yang ada di kasir.
Khusus di malam mencekam pada Rabu (8/10/2025) dini hari itu, dikabarkan tidak hanya satu, tetapi sejumlah warung 24 jam di Kota Jambi menjadi sasaran penjarahan oleh kelompok yang diduga sama.
Warga dan Pedagang Resah
Aksi penjarahan ini menimbulkan keresahan luar biasa di kalangan pedagang dan warga, khususnya yang menjalankan usaha pada malam hari. Pemilik dan karyawan warung merasa nyawa mereka terancam akibat ulah kelompok remaja bersenjata tajam ini.
“Dulu mereka cuma tawuran, tapi sekarang sudah menjarah warung kami. Kami merasa tidak aman lagi berjaga malam,” ujar salah satu karyawan warung yang enggan disebutkan namanya.
Polisi Buru Pelaku
Pihak kepolisian, termasuk Polresta Jambi dan Polsek Telanaipura, telah menerima laporan terkait insiden penjarahan ini dan kini tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Kepolisian berjanji akan menindak tegas dan memburu para pelaku yang telah menciptakan teror di jalanan Kota Jambi. Peningkatan patroli di jam-jam rawan pun menjadi fokus utama untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memutus rantai aksi kriminal kelompok remaja ini.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi aparat keamanan bahwa kejahatan jalanan di Jambi telah meningkat ke tingkat yang lebih brutal dan terorganisir, membutuhkan penanganan yang cepat dan tegas.














