BOGOR, JEJAKPOS.ID – Persekutuan Doa Oikumene (PDO) MPR RI/DPR RI/DPD RI atau yang sering disebut PDO Parlemen mengadakan Retreat 2025 di Alcharis, Ciapus, Bogor pada 7-9 Juni 2025.
Ketua PDO Inosentius Samsul mengatakan, retreat PDO ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun kekompakan dan kebersamaan.
“Retreat ini tentunya suatu kegiatan kerohanian dmana kita menanggalkan kesibukan rutinitas kita, terus, datang kesini bertemu dengan teman-teman sekalian (teman pelayanan/Red) dan membangun kebersamaan,” ucapnya saat menutupi Retreat PDO di Ciapus, Bogor pada 9/6/2025.
Lanjut, katanya, terutama membangun kebersamaan dan kerja sama sesama anak TUHAN.
“Saya melihat bahwa kebersamaan atau kerja sama itu bisa dilakukan antara kita secara individu, sesama anak Tuhan,” sambung Sensi yang juga merupakan Kepala Badan Keahlian itu di Ciapus, Bogor (9/6/2025).
Dalam kesempatan itu, ia memberikan nasehat kepada seluruh peserta maupun panitia Retreat, yakni: kasih tak pernah lelah.
Oleh karena itu, teruslah berbuat baik. Sebab, itu adalah kasih yang tak pernah lelah.
“Kasih tidak mengenal lelah. Ditelpon jam berapa pun tidak perlu mengeluh. Namun teruslah berbuat baik,” katanya.
“Kalau saat kita dituntut untuk memberikan pelayanan berdasarkan kasih, maka itulah pelayanan,” sambungnya.
Ia menambahkan, kasih merupakan pelayanan yang tak tuntut balas.
“Memberikan pelayanan tanpa bertanya tentang ‘nanti saya dapat apa, saya dapat uang transportasi atau tidak, nanti saya seperti apa dan dapat apresiasinya. Jadi, apa yang kita lakukan itu betul-betul berdasarkan amanat kasih,” kata Sensi.
Ia juga mengucapkan berterima kasih kepada para panitia, peserta dan lainnya yang sudah mendukung kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terima kepada Pengurus, panitia dan seluruh peserta yang telah ikut mengsukseskan Retreat ini,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Rafika mengatakan, panitia mengusung tema ‘together serving with love and unity’.
“Retreat tahun ini mengambil tema ‘together serving with love and unity’ dalam bahasa Indonesia nya ‘bersama-sama melayani dalam kasih dan persatuan,” sebutnya.
Ia mengatakan, tema ini bukan hanya selokan saja melainkan untuk dilakukan di lingkungan keberadaan.
“Tema ini bukan hanya slogan saja, tetapi merupakan panggilan nyata bagi kita semua untuk menyatakan kasih dalam setiap kehidupan sehari-hari,” tambah Fika.