Jakarta, Jejakpos.id – Sebanyak 1.304 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengamankan aksi demo buruh di Mahkamah Konstitusi hingga Istana Negara, pada Senin (8/7/2024) hari ini. Demo buruh tersebut digelar oleh massa yang tergabung dalam Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
“Personel yang diterjunkan ada sebanyak 1.304,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Terkait rekayasa lalu lintas, masih bersifat situasional. Penutupan jalan dan pengalihan arus baru akan dilakukan jika terjadi eskalasi.
“(Pengalihan) arus lalin (lalu lintas) situasional. Kalau skalanya di lapangan meningkat, arus lalin di Jalan Merdeka Barat dialihkan,” ujarnya.
Terpisah, Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan demo hari ini beriringan dengan sidang lanjutan Judicial Review Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dan saksi pemohon.
“Kami berharap dengan aksi ini, suara para pekerja dapat lebih didengar dan diperhatikan oleh para Hakim Mahkamah Konstitusi yang sedang menyidangkan uji materiil Omnibus Law UU Cipta Kerja,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dalam keterangan Said aksi ini digelar serentak di beberapa daerah, antara lain di Semarang, Surabaya, Batam, Medan, Pekanbaru, Banda Aceh, Gorontalo, Banjarmasin, hingga Makassar.
Sementara untuk aksi di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, akan dipusatkan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara dengan titik kumpul di Patung Kuda.
“Jumlah massa aksi diperkirakan mencapai ribuan orang,” kata Said.
Selain soal UU Ciptaker, aksi demo hari ini juga menuntut sejumlah tuntutan lainnya. Yakni, soal upah murah, penghapusan outsourcing, PHK, hingga pengaturan cuti.