Jakarta, Jejakpos.id – Ekonomi dari Bright Institute Awalil Rizky menegaskan dalam masa 10 tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai gagal menurunkan tingkat kemiskinan sesuai target yang dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dalam paparannya berdasarkan data RPJMN dan Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 10% di 2015. Namun, realisasinya mencapai 11,22%. Target angka kemiskinan diturunkan menjadi 9,5% di 2016, namun realisasinya meleset dari target yakni 10,86%.
Di 2017, realisasi angka kemiskinan di Indonesia mencapai 10,64%, tidak mencapai target yakni 9%. Kemudian, di tahun berikutnya pemerintah hanya mampu menekan angka kemiskinan di level 9,82%, gagal mencapai target yang sebesar 8%. Di 2019, pemerintahan Jokowi juga gagal menekan angka kemiskinan sesuai RPJMN. Dari target yang dipatok 7,5%, terealisasi 9,41%.
Periode kedua kepemimpinan Jokowi juga gagal menurunkan angka kemiskinan sesuai target. Pada RPJMN 2020-2024, Awalil menyampaikan pemerintah tidak meletakkan target angka kemiskinan secara per tahun, melainkan mematok langsung ke 2024 yakni di kisaran 6%-7%. Namun, sampai Maret 2024 angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03%.
“Apa yang terjadi selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, tidak pernah 1 tahun pun mencapai targetnya dalam hal menurunkan tingkat kemiskinan,” jelas Awalil dalam webinar 10 Tahun Kemiskinan Era Jokowi secara daring, Selasa (24/9/2024).
Awalil menyampaikan angka kemiskinan pada 2020-2021 mengalami peningkatan akibat pandemi covid-19 yang memukul hebat perekonomian masyarakat. Di 2020, angka kemiskinan naik menjadi 9,78% dan melonjak menjadi 10,14% di 2021. Namun, tanpa ada kondisi pandemi covi-19 yang menyerang Indonesia di 2020, Jokowi tetap tidak berhasil menurunkan angka kemiskinan sesuai target RPJMN.
“Mungkin covid-19 memperparah angka kemiskinan, tetapi tanpa adanya covid-19 pun Jokowi gagal menurunkan angka kemiskinan. Di 2019 itu covid-19 belum lahir,” ucapnya.
Bukan hanya tidak tercapai, Awalil menyebut capaian penurunan angka kemiskinan era Jokowi masih jauh dari target yang ditetapkan. Lalu, penurunan kemiskinan selama 10 tahun Jokowi menjabat dikatakan lebih lambat dibandingkan era sebelumnya