Amien Rais Kritik Jokowi Harus Fokus pada Peralihan Pemerintahan ke Prabowo

Avatar photo

Jakarta, Jejakpos.id – Mohammad Amien Rais menilai Presiden Joko Widodo sebaiknya fokus untuk membantu proses peralihan pemerintahan ke presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto, dibandingkan mengeluarkan kebijakan pemberian izin pengelolaan tambang kepada badan usaha organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

“Jadi ini masih ada waktu begitu, Pak Jokowi menyelesaikan transfer authority-nya itu, duduk manis membantu Pak Prabowo Subianto,” kata Amien pada program Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Amien Rais Cemas Tambang Ormas’ dalam YouTube Medcom.id, Minggu (9/6/2024).

Bagi Amien penting untuk Jokowi menyampaikan berbagai program pemerintah ke Prabowo. Termasuk apa saja hal yang perlu diperbaiki di era Prabowo.

“(Prabowo) menerima seluruh permasalahan yang disampaikan Pak Jokowi, yang sudah sukses apa saja, yang harus diperbaiki apa saja, itu lebih indah,” jelas Amien.

Amien Rais berharap Jokowi dapat memperhatikan berbagai kebijakan yang akan dikeluarkannya agar tidak disorot publik. Terlebih di ujung masa pemerintahannya.

“Khusus untuk Pak Jokowi ini kalau masih terus begitu mungkin ini contoh pertama kali presiden yang akan dikecrek dalam bahasa Jawa-nya itu, ya mudah-mudahan tidak, saya juga tidak tega. Ini akan jadi tontonan cemooh tontonan ejekan dari dunia internasional, mudah-mudahan tidak ya,” ujarnya

Pemerintah memberikan akses tambang kepada ormas keagamaan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Beleid itu diteken Presiden Jokowi pada 30 Mei 2024. Dalam aturan itu, pemerintah menyelipkan tambahan satu pasal, yakni pasal 83A ayat 1 yang berbunyi, dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) dapat dilakukan penawaran secara prioritas kepada Badan Usaha yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan keagamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *