Jakarta, Jejakpos.id – Indonesia dikenal sebagai negara penghasil nikel terbesar dengan total produksi sebanyak 1,8 juta metrik ton. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun 2024 pada sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan sebesar 9,31% secara year on year (YoY).
Selain potensi mineral yang melimpah, dukungan alat berat dengan pemutakhiran teknologi untuk efektivitas dan efisiensi produksi juga turut mengerek pertumbuhan industri. Itu menjadi fasilitas penting bagi faktor peningkatan hasil dan kualitasnya.
Dalam upaya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi negara, PT BFI Finance Indonesia hadir sebagai perusahaan pembiayaan untuk mengatasi tantangan finansial yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan alat berat yang terus berkembang dengan teknologi tinggi di setiap tahunnya.
“Kami percaya bahwa solusi pembiayaan yang fleksibel dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan jangka panjang dalam aktivitas produksi sektor pertambangan ini. Hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Deputy Business Director BFI Finance, Tan Rudy Eddywidjaja di sela-sela acara Pameran Mining Indonesia 2024 di Jakarta International Expo, Kamis (12/09/2024).
Corporate Business Head BFI Finance Stanly Darisang menambahkan tidak hanya pada pola hidup, dunia digital juga turut merambah perkembangan teknologi yang berdampak amat besar di berbagai sektor, termasuk industri alat berat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik manufaktur yang mulai mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam peralatan yang diproduksinya sehingga performa alat semakin meningkat.
“Kehadiran kami di sini untuk memberikan dukungan bagi pelaku industri untuk terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada, dan mengejar volume produksi dengan efektif dan efisien,” ucapnya.
BFI Finance juga memberikan promosi menarik yang dapat digunakan oleh pelaku industri berupa keringanan biaya admin dengan nilai hanya Rp500 ribu saja untuk 50 pengajuan pembiayaan modal kerja beragun invoice alat berat pertama, dan 100 pengajuan pembiayaan untuk pembelian alat berat pertama.
Stanly mengatakan dengan fasilitas kerja yang mumpuni, para pelaku industri akan berpeluang untuk meningkatkan produktivitasnya secara signifikan. Sehingga kemudian akan berkontribusi terhadap bisnisnya secara khusus, dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
“Dan sesuai dengan visi, BFI Finance hadir untuk menjadi mitra solusi keuangan yang tepercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, yang salah satunya adalah melalui industri pertambangan,” tandasnya.