Kendari (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng influencer atau pemengaruh guna meningkatkan kualitas dan kuantitas promosi objek wisata di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili di Kendari, Kamis, mengatakan tujuan menggandeng influencer adalah agar bisa lebih membantu pemasaran dan promosi pariwisata Sultra melalui media digital yang saat ini berkembang pesat.
Selain itu saat ini pengguna media digital sangat banyak dan hampir semua kalangan telah melek teknologi yang bisa diakses kapan dan di mana saja.
“Tahun ini kita gandeng dulu influencer lokal dengan ketentuan yang telah dibuat yakni minimal memiliki 3.000 follower atau pengikut,” kata Belli.
Menurutnya, saat ini pihaknya harus lebih jeli menentukan strategi dalam melakukan pemasaran pariwisata agar publikasi bisa lebih luas dan menjangkau khalayak hingga ke pelosok dan tanpa batasan ruang.
“Berdasarkan data, 70 persen orang yang melakukan perjalanan mendapatkan informasi tentang destinasi wisata melalui media sosial bahkan sampai ke tempat makan dan penginapan, jadi pengaruh media sosial ini sangat besar,” kata Belli.
Salah satu cara guna menjalankan tujuan tersebut, lanjutnya, ialah dengan berkolaborasi bersama influencer melalui media digital yang mereka miliki entah website, blog, youtube, instagram hingga Tik Tok.
Belli menuturkan nantinya para influencer yang telah memenuhi syarat dan yang telah ditentukan akan dijadikan Bintang Pariwisata Sultra dan akan diberi biaya untuk berjalan-jalan guna mempromosikan pariwisata Sultra.
“Selain menggandeng influencer kami juga berkolaborasi dengan media – media ‘online’ yang memiliki pembaca dan pengikut yang lumayan banyak sebagai tambahan,” ujarnya.
Ia berharap langkah yang dilakukan bisa berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata di Sultra yang sekaligus bisa meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Bumi Anoa itu.