JAKARTA, JEJAKPOS.ID – PT Agung Mandiri Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang [sebutkan bidang usaha jika diketahui], baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap dua karyawannya, yaitu Diana dan Ryan. PHK ini diklaim oleh perusahaan sebagai langkah efisiensi dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini. Namun, di tengah kebijakan efisiensi tersebut, perusahaan justru diketahui sedang membuka cabang usaha baru, yang menimbulkan pertanyaan dan keprihatinan dari berbagai pihak.
Diana dan Ryan, yang telah bekerja di PT Agung Mandiri Lestari selama beberapa tahun, menerima surat PHK dengan alasan efisiensi operasional. Manajemen perusahaan menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menyesuaikan struktur organisasi dan mengurangi beban biaya agar perusahaan tetap kompetitif di pasar.
Namun, keputusan ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi Diana dan Ryan, yang merasa bahwa alasan efisiensi tidak sejalan dengan fakta bahwa perusahaan masih melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang baru.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, PT Agung Mandiri Lestari tengah membuka cabang usaha baru di beberapa lokasi strategis. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan masih melakukan investasi dan pengembangan bisnis, yang secara paradoks bertentangan dengan alasan efisiensi yang digunakan untuk melakukan PHK.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari kalangan pekerja dan pengamat bisnis mengenai konsistensi kebijakan perusahaan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan.
Diana dan Ryan menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan PHK tersebut. Mereka merasa bahwa perusahaan tidak transparan dan kurang memperhatikan nasib karyawan yang telah berkontribusi selama ini. Mereka juga mempertanyakan keadilan dari kebijakan efisiensi yang diterapkan.
Beberapa pengamat menilai bahwa tindakan perusahaan membuka cabang baru sambil melakukan PHK dapat menciptakan citra negatif dan menurunkan kepercayaan publik terhadap PT Agung Mandiri Lestari. Mereka menekankan pentingnya perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan bisnis dan tanggung jawab sosial terhadap karyawan.