Lima Anggota UNIFIL Terluka akibat Serangan Israel

Jakarta, Jejakpos.id – Lima anggota pasukan perdamaian terluka dalam serangan Israel di dekat pos militer di Sidon, Libanon selatan, pada Kamis (07/11/2024). Demikian menurut misi PBB.

Dalam suatu pernyataan, misi tersebut menyatakan bahwa cedera terjadi ketika konvoi UNIFIL yang membawa pasukan perdamaian baru tiba di Libanon selatan sedang melintas di Sidon dan terkena serangan drone di sekitarnya. Tiga tentara Libanon juga terluka dalam serangan tersebut.

“Kami mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka untuk menghindari tindakan yang membahayakan pasukan perdamaian atau warga sipil. Perbedaan seharusnya diselesaikan di meja perundingan, bukan dengan kekerasan,” tambahnya.

UNIFIL beroperasi di wilayah antara Sungai Litani di Libanon selatan dan Garis Biru yang menjadi perbatasan dengan Israel, sebagai bagian dari mandatnya di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.

Kampanye udara besar-besaran Israel di Libanon telah berlangsung sejak akhir September dengan alasan menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari eskalasi konflik lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai.

Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.500 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Ini menurut otoritas Kesehatan Libanon.

Israel melancarkan serangan darat ke Libanon selatan pada 1 Oktober.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *