Jakarta, Jejakpos.id – Polisi patroli mendatangi lokasi perkumpulan para remaja usai melihat mereka dalam live Instagram (IG) berkumpul hendak tawuran.
“Jadi, awalnya tim patroli Perintis Presisi ini melakukan siber patroli, dari siber patroli yang mereka lakukan, ada yang sedang live IG sedang berkumpul diduga berdasarkan analisis tim patroli Perintis Presisi, diduga berkumpul akan melakukan tawuran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/09/2024).
Ade Ary melanjutkan, tim patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang melihat live IG tersebut langsung mendatangi lokasi. Dia menyebut ada sembilan orang petugas kepolisian yang mendatangi lokasi.
Sembilan petugas kepolisian itu mendapati ada sekitar 30 motor dan 60 orang. Saat dilakukan pengecekan, kata Ade, para remaja itu membubarkan diri.
“Ini keterangan saksi, juga keterangan dari petugas kepolisian yang mendatangi lokasi,” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Kemudian, empat orang di antaranya mencoba melarikan diri itu masuk ke kali Bekasi. Namun, berhasil diselamatkan oleh tim patroli Perintis Presisi Polres Bekasi. Sementara itu, tujuh lainnya yang ikut menyebutkan diri ke kali tidak bisa diselamatkan.
“Dilakukan pertolongan pertama terhadap korban keesokan harinya hari minggu. kemudian jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi,” ucap Ade Ary.
Untuk diketahui, ketujuh mayat itu ditemukan di sebuah Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kel. Jatirasa, Kec. Jatiasih Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 22 September 2024 pukul 06.00-08.00 WIB. Penemuan mayat ditemukan pertama kali oleh ibu anggota komunitas kucing yang tengah mencari kucing Angora.
Mereka disebut bagian dari 60 orang yang berkumpul di sekitar lokasi dengan tujuan hendak tawuran antar geng. Kemudian, melarikan diri setelah kedatangan petugas patroli sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu, 21 September 2024. Mereka takut ada polisi karena membawa senjata tajam untuk tawuran.
Beberapa di antaranya menceburkan diri ke kali yang dangkal dan rawa. Tujuh di antaranya ditemukan tewas mengambang di kali tersebut.
Satu dari tujuh korban telah teridentifikasi. Dia adalah Muhammad Rizky berusia 19 tahun. Rizky merupakan warga Kampung Bojong Menteng RT 01 RW 01 Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu. Sementara itu, enam korban lainnya masih proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.